Seorang hamba tersedu dalam tangis kepedihan.
Segenap derita hidup yang dialami seakan tak tertahankan.
Seakan tiada harapan dan cahaya yang menerangi langkah ke depan.
Sungguh segala upaya yang telah dijalani belum berikan hasil yang diharapkan.
Jalan di depan seolah sebuah lorong panjang yang begitu sempit dan gelap.
Tak tahu kemana lagi tangis, pinta, dan permohonan akan dihadap.
Hanya pada-Nya doa selalu dipanjatkan dengan penuh harap.
Agar iman didada yang tersisa akan selalu mantap.
Sabarlah saudaraku! Tiada kegelapan yang abadi.
Kepedihan itu sesungguhnya kesempatan dekat pada Ilahi.
Tak ada guna segala yang telah terjadi di masa lalu engkau ratapi.
Serahkan pada Pencipta alam semesta Sang pemilik Rahasia tersembunyi.
Sabarlah!Setiap kesulitan seberat apapun pasti berakhir dengan kemudahan.
Asalkan engkau ridho dengan segala cobaan yang datang dari Tuhan.
Prsangka baik pada-Nya dan doa selalulah engkau panjatkan.
Supaya akhir yang baiklah akan Tuhan berikan.
Jauhilah keputusasaan dalam menjalani taqdir.
Agar dimanapun engkau berada malaikat-Nya akan hadir.
Tidakpun terkabul di dunia ini doamu jadi tabungan di hari akhir.
Menjadi tumpukan pahala dan penghapus banyaknya dosa yang telah diukir.
Lihatlah kemuliaan yang didapat orang yang lulus dari beratnya cobaan hidup.
Bagai kupu-kupu yang lahir dari kepompong yang lama dalam sekedup.
Atau bagai ular yang menahan perihnya terkelupas kulit penutup.
Itulah rahasia kehidupan dalam taqdir terlingkup.
Jangan berputus asa dari rahmat Ilahi.
Karena itu sifat dan laku yang sangat Ia benci.
Karena selain cobaan pasti banyak nikmat yang Ia beri.
Sebagai perwujudan dari keseimbangan atau sifat-sifat simetri.
Mari merenungkan segala kesalahan terdahulu yang dilakukan.
Bermohon taubat sebelum nyawa kembali diserahkan.
Agar mendapat curahan rahmat dan ampunan.
Serta dapatkan surga sebagai ganjaran.
Segenap derita hidup yang dialami seakan tak tertahankan.
Seakan tiada harapan dan cahaya yang menerangi langkah ke depan.
Sungguh segala upaya yang telah dijalani belum berikan hasil yang diharapkan.
Jalan di depan seolah sebuah lorong panjang yang begitu sempit dan gelap.
Tak tahu kemana lagi tangis, pinta, dan permohonan akan dihadap.
Hanya pada-Nya doa selalu dipanjatkan dengan penuh harap.
Agar iman didada yang tersisa akan selalu mantap.
Sabarlah saudaraku! Tiada kegelapan yang abadi.
Kepedihan itu sesungguhnya kesempatan dekat pada Ilahi.
Tak ada guna segala yang telah terjadi di masa lalu engkau ratapi.
Serahkan pada Pencipta alam semesta Sang pemilik Rahasia tersembunyi.
Sabarlah!Setiap kesulitan seberat apapun pasti berakhir dengan kemudahan.
Asalkan engkau ridho dengan segala cobaan yang datang dari Tuhan.
Prsangka baik pada-Nya dan doa selalulah engkau panjatkan.
Supaya akhir yang baiklah akan Tuhan berikan.
Jauhilah keputusasaan dalam menjalani taqdir.
Agar dimanapun engkau berada malaikat-Nya akan hadir.
Tidakpun terkabul di dunia ini doamu jadi tabungan di hari akhir.
Menjadi tumpukan pahala dan penghapus banyaknya dosa yang telah diukir.
Lihatlah kemuliaan yang didapat orang yang lulus dari beratnya cobaan hidup.
Bagai kupu-kupu yang lahir dari kepompong yang lama dalam sekedup.
Atau bagai ular yang menahan perihnya terkelupas kulit penutup.
Itulah rahasia kehidupan dalam taqdir terlingkup.
Jangan berputus asa dari rahmat Ilahi.
Karena itu sifat dan laku yang sangat Ia benci.
Karena selain cobaan pasti banyak nikmat yang Ia beri.
Sebagai perwujudan dari keseimbangan atau sifat-sifat simetri.
Mari merenungkan segala kesalahan terdahulu yang dilakukan.
Bermohon taubat sebelum nyawa kembali diserahkan.
Agar mendapat curahan rahmat dan ampunan.
Serta dapatkan surga sebagai ganjaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar