oleh : Abah Than-than
Dzu Al-Nun Al-Mishri menuturkan tentang sifat-sifat orang Mukmin:
“Kegembiraan seorang Mukmin akan tampak pada wajahnya, sedangkan
kesedihannya tersimpan di dalam hatinya. Dadanya adalah yang paling
lapang, dan hatinya sangat lembut dan ringan. Hati dan nuraninya dapat
mencegah segala bentuk kejahatan dan mendorong untuk melakukan segala
bentuk kebaikan. Hatinya dapat mengendalikan sifat iri hati, dengki,
memaki orang lain, perbuatan tercela, kebencian, kesombongan, dan ingin
dipuji. Ketika hendak berbuat, akalnya selalu mempertimbangkan akibat
perbuatannya.
Orang beriman tidak suka berceloteh dan sangat menghargai waktu, tidak
pernah sombong dan membuang-buang waktu. Tertawanya hanya dengan
senyum, bentuk pertanyaannya adalah pelajaran yang berharga, dan
evaluasinya adalah pemahaman. Ia tidak pelit dan tidak pernah
terburu-buru, tidak pernah bosan dan tidak bodoh, tidak pernah mengeluh
atau gelisah, tidak kasar dan tidak sombong. Apabila mengh
adapi konflik, ia segera mengevaluasi segala sesuatunya dengan bijak
dan simpatik. Ia selalu adil meski dalam keadaan marah. Bersikap
lembut saat dibutuhkan dan memiliki cinta yang tulus. Janjinya dapat
dipercaya dan selalu ditepati. Ia selalu menanamkan rasa kepedulian dan
ingin selalu membantu orang, dermawan dan bertanggung jawab, selalu
mengorbankan waktu untuk kepentingan agamanya, selalu mengendalikan
hawa nafsunya, tidak suka membalas orang yang menyakitinya, dan tidak
peduli terhadap hal yang tidak begitu penting.
Orang mukmin jika dicaci dan dicela, tidak pernah balas mencela; jika
diminta atau dituntut sesuatu – bahkan dicegah untuk melakukan sesuatu –
tidak pernah marah. Ia tidak pernah gembira yang membuatnya lupa diri,
tidak iri atas kedudukan dan prestasi orang lain. Ia tidak pernah
menggunjingkan keburukan orang, selalu gembira dan manis mukanya, tidak
keji dan tidak pernah menipu. Ia mampu menahan marah dan senantiasa
tersenyum. Pandangannya amat teliti dan kehatia-hatiannya begitu besar.
Inilah orang Mukmin yang sebenarnya”.
oleh Abd Al-’Aziz Al-Darini)>By D . F
Tidak ada komentar:
Posting Komentar