نِعْمَ وَبِئْسَ وَمَا جَرَى مَجْرَاهُمَا
Ni’ma dan Bi’sa dan kalimah yang berlaku seperti keduanya
فِعْلانِ غيْرُ مُتَصَرِّفَيْنِ ¤ نِعْمَ وَبِئْسَ رَافِعَان اسْمَيْنِ
Dua
Fi’il yang tidak mutasharrif (Fi’il jamid) yaitu NI’MA dan BI’SA,
keduanya merofa’kan kepada Isimnya masing-masing (sebagai Fa’ilnya)
مُقَارِنَىْ ألْ أوْ مَضَا فَينِ لِمَا ¤ قَارَنَهَا كَنِعِمَ عُقْبَى الكُرَما
baik
Failnya bersambung dengan AL, atau mudhaf pada isim yang bersambung AL.
contoh: NI’MA ‘UQBAL-KUROMAA’I=sebaik-baik balasan bagi orang-orang
mulia
وَيَرْفَعَانِ مُضْمَراً يُفَسِّرُهُ ¤ مُمَيِّزٌ كَنِعْمَ قَوْماً مَعْشَرُهُ
atau merofa’kan pada Dhamir yang ditafsiri oleh Tamyiz, contoh: NI’MA QOUMAN MA’SYAROHU = sebaik-baiknya kaum yaitu kerabatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar