oleh : Mbah Jenggot II
Keutamaan Sowan dan minta doa pada orang yang baru pulang Haji.
dan dianjurkan (disunnahkan) bagi orang yang haji untuk memohonkan
ampun (do’a maghfiroh) kepada orang lain, walaupun mereka tidak
memintanya.
Demikian pula bagi mereka (yang tidak berangkat haji) agar meminta untuk dido’akan.
Hal ini berdasar pada hadits Rasulullah saw “apabila kalian berjumpa dengan haji (orang yang pulang dari
melaksanakan ibadah haji) maka salamilah dia dan jabatlah tangannya
dan mintalah agar didoakan olehnya, karena doanya akan mengampunimu”
Al-allamah al-Munawi berkata bahwa permitaan doa kepada haji ini sebaiknya dilakukan selama haji itu belum memasuki rumah.
Tetapi sebagian ulama mengatakan bahwa permintaan do’a ini dapat
dilakukan hingga 40 hari sepulangnya dari rumah. Dalam kitab Ihya’
Ulumuddin diterangkan berdasakan cerita dari sahabat Umar ra. Keadaan
ini dapat diberlangsungkan hingga akhir bulan Dzulhijjah, Muharram dan
dua puluh hari Rabiul Awwal.
serti dijelaskan dalam Kitab Hasyiyatul Jamal
'
حاشية الجمل الجزء 2 صحـ : 554 مكتبة دار الفكر
وَفِيْهِ أَيْضًا مَا نَصُّهُ وَيُنْدَبُ لِلْحَاجِّ الدُّعَاءُ
لِغَيْرِهِ بِالْمَغْفِرَةِ وَإِنْ لَمْ يَسْأَلْهُ وَلِغَيْرِهِ سُؤَالُهُ
الدُّعَاءَ بِهَا وَفِي الْحَدِيْثِ { إذَا لَقِيْتَ الْحَاجَّ فَسَلِّمْ
عَلَيْهِ وَصَافِحْهُ وَمُرْهُ أَنْ يَدْعُوَ لَكَ فَإِنَّهُ مَغْفُوْرٌ
لَهُ } قَالَ الْعَلاَّمَةُ الْمُنَاوِيُّ ظَاهِرُهُ أَنَّ طَلَبَ
اْلاسْتِغْفَارِ مِنْهُ مُؤَقَّتٌ بِمَا قَبْلَ الدُّخُوْلِ فَإِنْ دَخَلَ
فَاتَ لَكِنْ ذَكَرَ بَعْضُهُمْ أَنَّهُ يَمْتَدُّ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا
مِنْ مَقْدَمِهِ وَفِي اْلإِحْيَاءِ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ ذَلِكَ يَمْتَدُّ بَقِيَّةَ الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمِ وَصَفَرٍ
وَعِشْرِيْنَ يَوْمًا مِنْ رَبِيعٍ اْلأَوَّلِ وَعَلَيْهِ فَيُنَزَّلُ
الْحَدِيْثُ عَلَى اْلأَوْلَوِيَّةِ فَاْلأَوْلَى طَلَبُ ذَلِكَ مِنْهُ
حَالَ دُخُوْلِهِ فَلَعَلَّهُ يَخْلِطُ أَوْ يَلْهُوْ انْتَهَى وَاللهُ
أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ اه
Tidak ada komentar:
Posting Komentar