PERTANYAAN
Siti Rohmah
laa tudrikuhul abshooru wa huwa yudrikul abshooro wa huwallathiiful khobiir
JAWABAN
Ghoelam Shofi
>> Siti Rohmah
laa tudrikuhul abshooru wa huwa yudrikul abshooro wa huwallathiiful khobiir
=======================
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat
melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha
Mengetahui.
niku surat Surat Al- An'am Ayat 103 , ,
=============
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al An'aam 103
لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ (103)
Sesudah itu Allah swt. menjelaskan hakikat dan keagungan diri Nya
sebagai penegasan dari sifat-sifat Nya yang telah dijelaskan pada ayat
yang baru lalu yaitu bahwa Allah di atas segala-galanya. Zat Nya Yang
Agung itu tidak dapat dijangkau oleh indra manusia, karena indra
manusia itu memang diciptakan dalam susunan yang tidak siap untuk
mengindra zat Nya. Sebabnya tiada lain karena manusia itu diciptakan
dari materi, dan indranya hanya menjangkau materi belaka dengan
perantaraan materi pula; sedangkan Allah bukanlah materi. Maka wajarlah
apabila Ia tidak dapat dijangkau oleh indra manusia.
Yang dimaksud dengan tidak dapatnya Allah dijangkau dengan indra
manusia ialah selama manusia itu masih hidup dalam dunia. Akan tetapi
apabila ia telah mati, ia akan dapat melihat Tuhan.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
إنكم سترون ربكم يوم القيامة كما ترون القمر ليلة البدر وكما ترون الشمس ليس دونها سحاب
Artinya:
Sebenarnya kamu akan melihat Tuhanmu di hari kiamat seperti kamu
melihat bulan di malam bulan purnama, dan seperti kamu melihat matahari
di kala langit tidak berawan"
(HR Bukhari dari Jarir, Sahih Bukhari jilid IV, 283)
Allah swt. berfirman:
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ(22)إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ(23)
Artinya:
Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri kepada Tuhannyalah mereka melihat.
(Q.S Al Qiyamah: 22-23)
Kemungkinan melihat Tuhan di hari kiamat, khusus bagi orang-orang
mukmin sedangkan orang-orang kafir kemungkinan melihat Allah tertutup
bagi mereka. Allah swt. berfirman:
كَلَّا إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَ(15)
Artinya:
"Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat Tuhan mereka)".
(Q.S Al Mutaffifin: 15)
Sebaliknya Allah swt. menegaskan bahwa Dia dapat melihat segala
sesuatu yang dapat dilihat, dan basirah-Nya dapat menembus seluruh yang
ada, tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi-Nya, baik bentuk
maupun hakikat Nya.
Di akhir ayat ini Allah swt. menegaskan lagi bahwa Zat-Nya Maha
Halus, tak mungkin dijangkau oleh indra manusia apalagi hakikat-Nya dan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu betapapun halusnya sesuatu itu,
tak ada yang tersembunyi dari pada pengetahuan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar