PERTANYAAN
PeSawat Tempur
Assalamualaikum
APA ITU NUR MUHAMMAD ??
JAWABAN
Zainal Zaki
Wa'alaikum salam..
Sayyidina Ali ra bertanya tentang Nur Muhammad kpd baginda Rosul.. Diantara jawaban baginda Nabi SAW adalah:
Allah berfirman kepada al qolam : ''Tulislah: la ilaha illallah, Muhammadan Rasulullah''.
Atas itu qolam berseru, "Oh, betapa sebuah nama yg indah, agung
Muhammad itu, bahwa dia disebut bersama Asma Mu yg Suci, ya Allah".
Allah kemudian berfirman, "Wahai Qolam, jagalah kelakuanmu ! Nama
ini adalah nama Kekasih-Ku, dari Nurnya Aku menciptakan 'Arsy dan Qolam
dan lawhal-mahfudz; kamu, juga diciptakan dari Nurnya. Jika bukan
karena dia, Aku tidak akan menciptakan apapun''.
Sanusi El Ruzy
Kami tak tahu apa itu NUR Muhammad, dan tidak membicarakannya adalah termasuk sebagian dari Adab.
Dan sedikit gambaran,
فنور هذا الحبيب أول مخلوق برز في العالم. و منه تفرع الوجود خلقا بعد خلق فيما حدث و ما تقادم.
Maka NUR insan tercinta inilah makhluk pertama yg ada di alam
semesta. Darinya (NUR ini) bercabang seluruh wujud ini, ciptaan demi
ciptaan, yang baru datang atau sebelumnya.
و قد أخرج عبد الرزاق بسنده عن جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله
عنهما قال قلت يا رسول الله بأبي و أمي أخبرني عن أول شيء خلقه الله قبل
الأشيآء. قال يا جابر إن الله خلق قبل الأشياء نور نبيك محمد صلى الله
عليه و سلم من نوره.
Sebagaimana diriwayatkan Abdurrazzaq dgn sanadnya sampai Jabir bin
Abdullah al-Anshori, (Semoga Allah meridlai keduanya) Bahwasanya aku
(Jabir) pernah bertanya , Demi ayah dan ibuku ya Rasulallah,
Beritahukanlah padaku tentang sesuatu yang diciptakan Allah sebelum
segala sesuatu yang Lain. Beliau menjawab, Wahai Jabir, sesungguhnya
Allah telah menciptakan NUR Nabimu MUHAMMAD dari Nur-Nya, sebelum
sesuatu yang lain.
و قد ورد من حديث أبي هريرة رضي الله عنه أنه قال قال رسول الله صلي الله عليه و سلم كنت أول النبيين في الخلق و آخرهم في البعث.
(سمط الدرر في أخبر مولد خير البشر ص 11)
Dan datang dari hadits Abu Huroiroh bahwasanya Nabi SAW telah
bersabda, Aku (Nabi) adalah yang pertama di antara para nabi dalam
penciptaan namun yang terakhir dalam kerasulan.
(Lihat : Simtu ad-Duror Fi Akhbari Maulidi Khoiri al-Basyar hal 11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar