oleh : Aryo Mangku Langit
Bismillah
Alhamadulillah
Kagem Mbak-mbak Santri
Jangan TABARRUJ lho nggih,,,.??
Menurut Pemahaman Kang Santri Sarung Ngepir
Tabarruj merupakan bentuk masdar qiyasi dari kata kerja tabarroja
(tabarroja – yatabarroju – tabarrujan), dengan wazan: tafa’-'ala –
yatafa’-'alu – tafa’-’ulan …. Jadi, Tabarroja merupakan fi’l tsulatsi
mazid dengan penambahan dua huruf, asalnya adalah “ba-ro-ja“. Dalam
Lisaanul ‘Arab Ibnu Madzur mengatakan:
“setiap sesuatu yang tampak jelas dan menonjol, maka ia
(berpredikat) “baroja“, itulah mengapa istana-istana disebut dengan
buruujun, karena kemenonjolannya, kejelasannya, dan ketinggiannya”.
Kemudian, baroja itu depannya ditambahi huruf ta’ setelah itu ‘ain
fi’lnya ditasydid, sehingga berubah menjadi tabarroja. Dalam kitab Al
Jadwal fii I’robil Qur’an wa Shorfihi dikatakan bahwa tabarroja adalah
at takallufu fii idzhaari maa yukhfaa,
yakni : memaksakan diri/mengerahkan kemampuan untuk menampakkan
sesuatu yang tersembunyi, sebab, wazan tafa’-‘ala menunjukkan makna
at-takalluf (pemaksaan diri). Berkata Al Fairuz Abadi dalam Al Muhiith,
: “tabarrojat : adzharot ziinatahaa lirrijaal, tabarrojat adalah
menampakkan perhiasannya kepada kaum lelaki”. Sedangkan Ar Raghib
berkata dalam Al Mufrodaat : “Al-buruuj adalah istana-istana (al
qushuur), tunggalnya burjun. Kemudian dikatakan, tabarrojatil mar’atu,
ay: tasyabbahat bihi fii idzhaaril mahaasiin, artinya: tabarrojatil
mar’atu adalah seorang wanita menyerupakan diri dengan istana dalam hal
menampakkan berbagai keindahan”.
Kemudian, tabarruj adalah kata benda bentukan (masdar) dari
tabarroja. Jika tabarrojat berarti menunjukkan perhiasan/keindahan,
maka at-tabarruj adalah nama dari aktivitas pertunjukkan
perhiasan/keindahan itu sendiri. Berkata Al Jauhariy dalam Ash Shihaah:
“at-tabarruju : idzhaarul mar’ati ziinatahaa wa mahaasinahaa
lir-rijaal, artinya: tabarruj adalah pertunjukkan perhiasan dan
berbagai keindahan wanita kepada kaum lelaki”. Dalam Lisanul Arab
dikutip perkataan bahwa: “at tabarruju : idzhaaruz ziinati wa maa
yustad’aa bihii syahwatur rijaali, artinya: tabarruj adalah pertunjukan
perhiasan dan apa saja yang dengannya syahwat kaum lelaki tertarik”.
Kesimpulannya,
tabarruj secara bahasa adalah: pertunjukkan keindahan yang dilakukan
oleh kaum wanita yang mana pertunjukkan itu dapat menarik perhatian
kaum lelaki dari aspek syahwat. Maka, ketika wanita berpenampilan
sedemikian rupa, baik dengan riasan, dengan pakaian ataupun dengan
perhiasan, sehingga dia menarik perhatian dan syahwat kaum laki-laki,
maka itu dinamakan tabarruj menurut pengertian bahasa, dan makna inilah
yang juga dikehendaki oleh nash-nash syara’. Ibnu Jarir Ath Thobari
mengutip penafsiran kata tabarruj dalam surat Al Ahzab ayat 33, “ wa
qiila: innat tabarruja huwa idzhaaruz ziinati, wa ibroozul mar’ati
mahaasinahaa lir-rijaali,: dan dikatakan sesungguhnya tabarruj adalah
menampakkan perhiasan, dan pertunjukan keindahan wanita dihadapan kaum
lelaki”. Wallahu a’lam
Semoga manfaat
Salam Min ba'id
LINK ASAL :
http://www.facebook.com/groups/kasarung/permalink/562254160465993/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar