Cikong Mesigit
assalamu'alaikum
P E R T A N Y A A N..!
No 1. apakah jasad/tubuh orang yang nyupang menjadi babi itu najis,sama seperti halnya babi.?
No 2. anak manusia yang terlahir dari babi, baik disebabkan terjadi jimak antara manusia dengan babi/sesama babi itu sendiri.
JAWABAN
Mbah Godek
wa'alaikum salam
2031. MANUSIA KETURUNAN HEWAN BOLEH DIJADIKAN QURBAN DAN IMAM
Kamis, 08 November 20120 komentar
PERTANYAAN :
Ha Kau
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
Gimana hukum nya klo ad hewan/kambing punya anak manusia ap boleh d jadikan Qurban ??
JAWABAN :
>> Mbah Godek
Gimana hukum nya klo ad hewan/kambing punya anak manusia ap boleh d jadikan Qurban ??
=========
boleh
حاشية إعانة الطالبين (1/ 113)
فإن نزا مأكول على مأكولة فولدت ولدا على صورة الآدمي فإنه طاهر مأكول، فلو حفظ القرآن وعمل خطيبا وصلى بنا عيد الاضحى جاز أن يضحى به بعد ذلك
jika pejantan hewan yg halal dimakan berhubungan intim dengan hewan betina yg halal dimakan dagingnya kemudian melahirkan anak berbentuk manusia maka hukumnya anak tadi juga halal dimakan
jika anak tersebut hafal alqur'an dan jadi khotib dan ikut sholat idul adha bersama kita maka tetap diperbolehkan menjadikan ia sebagai kurban setelah sholat ied tadi
-------------
Klo manusia it lahir dri anjing/ babi boleh kah dia jadi imam
45 menit yang lalu melalui seluler · Suka
=========
boleh
ﻭﺷﻤﻞ ﻛﻼﻣﻪ ﺍﻟﻤﺘﻮﻟﺪ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻜﻠﺐ ﻭﺁﺩﻣﻲ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ
ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻟﻜﻠﺐ ﻓﻨﺠﺲ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺁﺩﻣﻲ
ﻓﻄﺎﻫﺮ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺮﻣﻠﻲ ﻭﻧﺠﺲ ﻣﻌﻔﻮ ﻋﻨﻪ ﻋﻨﺪ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ
ﻓﻴﺼﻠﻲ ﻭﻟﻮ ﺍﻣﺎﻣﺎ ﻭﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﻭﻳﺨﺎﻟﻂ ﺍﻟﻨﺎﺱ
ﻭﻻﻳﻨﺠﺴﻬﻢ ﺑﻠﻤﺴﻪ ﻣﻊ ﺭﻃﻮﺑﺔ
ﺣﺎﺷﻴﺔ ﺍﻟﺒﺎﺟﻮﺭﻱ ﺹ 104 ﺷﺮﻛﺔ ﺍﻟﻤﻌﺎﺭﻕ
komentar mushonnif itu bisa mencakup pada Anak adam Jima' dengan Anjing dan Melahirkan berupa Anjing maka hukumnya Najis dan apabila berupa Manusia/anak adam maka Hukumnya Suci menurut Imam Romli adapun Menurut Imam Ibnu Hajar hukumnya Najis yang di Ma'fu dan Wajib Sholat baginya meskipun menjadi Imam dan Boleh Masuk Masjid serta berkumpul dengan Manusia lainnya serta tidak Menajiskan jika bersentuhan dengan badannya meski dalam keadaan Basah.
http://www.piss-ktb.com/2012/11/2031-manusia-keturunan-hewan-boleh.html
Mbah Pardan Milanistie
coba urun nomer 2.
LAU NAZAA KALBUN AU KHINZIRUN 'ALA ADAMIYATIN FAWALADAT ADAMIYAN KANA AL WALADU NAJSAN WA MA'A ZDALIKA HUWA MUKALLAFUN BISSHOLATI WA GHOIRIHA WA DZHOHIRUN ANNAHU YU'FA AMMA YUDZTHORRU ILA MULASIMATIHI WA ANNAHU TUJAWWIZU IMAMATAHU IDZ LA 'IADATA 'ALAIHI WA DUKHULUHU AL MASJIDA BIKHAISTU LA ROTHUBATA LIL JAMA'ATI WA NAHWIHA
I'anatuttholibin 1/94
andai anjing atau khinzir(celeng) jima' pada perempuan anak adam dan melahirkan manusia maka keberadaan anak itu najis ,dan dalam keadaan najis tersebut ia tetap di wajibkan untuk sholat dan lainnya , dan di ma'fu(di perbolehkan) dari perkara yang di larang untuk menyentuhnya, dan di perbolehkan menjadi Imam anak tersebut karena ia tidak ada kewajiban untuk mengulangi , dan ia di perbolehkan masuk di dalam Masjid dengan catatan tidak ada basah sama sekali untuk berjama'ah atau sesamanya
Brojol Gemblung
>>Cikong Mesigit
assalamu'alaikum
P E R T A N Y A A N..!
No 1. apakah jasad/tubuh org yg nyupang menjadi babi itu najis,sama spt halnya babi.?
=============================================
Dalam hal ini orang tersebut tidak dihukumi najis karena pada dasarnya dzatiyah orang tersebut tidaklah berubah menjadi babi, melainkan hanya bentuknya saja yg berubah.
ﺗﺤﻔﺔ ﺗﺤﻔﺔ ﺍﻟﻤﺤﺘﺎﺝ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻨﻬﺎﺝ ﺝ / 2 ﺹ 86 :
ﻭﻭﻗﻊ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ﻋﻤﺎ ﻟﻮ ﺗﻄﻮﺭ ﻭﻟﻲ ﺑﺼﻮﺭﺓ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﺃﻭ ﻣﺴﺦ ﺭﺟﻞ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﻫﻞ ﻳﻨﻘﺾ ﺃﻡ ﻻ ﻓﺄﺟﺒﺖ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﻓﻲ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﻋﺪﻡ ﺍﻟﻨﻘﺾ ﻟﻠﻘﻄﻊ ﺑﺄﻥ ﻋﻴﻨﻪ ﻟﻢ ﺗﻨﻘﻠﺐ ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺍﻧﺨﻠﻊ ﻣﻦ ﺻﻮﺭﺓ ﺇﻟﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﻣﻊ ﺑﻘﺎﺀ ﺻﻔﺔ ﺍﻟﺬﻛﻮﺭﺓ. ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻤﺴﺦ ﻓﺎﻟﻨﻘﺾ ﻓﻴﻪ ﻣﺤﺘﻤﻞ ﻟﻘﺮﺏ ﺗﺒﺪﻝ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﻭﻗﺪ ﻳﻘﺎﻝ ﻓﻴﻪ ﺑﻌﺪﻡ ﺍﻟﻨﻘﺾ ﺃﻳﻀﺎ ﻻﺣﺘﻤﺎﻝ ﺗﺒﺪﻝ ﺍﻟﺼﻔﺔ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺍ ﻫـ
ﻭﻋﺒﺎﺭﺓ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﻭﻳﻨﺘﻘﺾ ﻭﺿﻮﺀ ﻛﻞ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻣﻊ ﻟﺬﺓ ﺃﻭ ﻻ ﻋﻤﺪﺍ ﺃﻭ ﺳﻬﻮﺍ ﺃﻭ ﻛﺮﻫﺎ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻫﺮﻣﺎ ﺃﻭ ﻣﻤﺴﻮﺣﺎ ﺃﻭ ﻛﺎﻥ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺠﻦ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻵﺩﻣﻲ ﺣﻴﺚ ﺗﺤﻘﻘﺖ ﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻔﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺬﻛﻮﺭﺓ ﻭﺍﻷﻧﻮﺛﺔ. ﻭﻟﻮ ﺗﺼﻮﺭ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺑﺼﻮﺭﺓ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺃﻭ ﻋﻜﺴﻪ ﻓﻼ ﻧﻘﺾ ﻓﻲ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﻭﻳﻨﺘﻘﺾ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻟﻠﻘﻄﻊ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﻟﻢ ﺗﻨﻘﻠﺐ ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺍﻧﺨﻠﻌﺖ ﻣﻦ ﺻﻮﺭﺓ ﺇﻟﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍ ﻫـ .
No 2.
anak manusia yg terlahir dr babi.baik
disebabkan trjadi jimak antara
manusia dg babi/sesama babi itu
sendiri.
_________________________________________________
Dalam hal ini ada dua gambaran ;
1. Anak manusia terlahir dari perkawinan silang antara manusia dan hewan najis.
2. Anak manusia terlahir dari perkawinan sesama hewan yg najis.
- Untuk yg pertama, andai anak itu berupa manusia meskipun toh hanya separuh bagian atas saja yg berbentuk manusia, maka dia dihukumi suci dalam hal ibadah, sehingga bila dia berakal maka dia juga tertanggung kewajiban2 syari'at layaknya manusia pada umumnya, dia boleh menjadi imam, masuk masjid, dan kita juga tidak dihukumi najis dg menyentuhnya. Sedangkan dalam hal pernikahan, dia tetap dihukumi najis sehingga dia tidak boleh menikah dg manusia lainnya berdasarkan qaul mu'tamad, namun menurut Ibnu Hajar kenajisannya itu adalah najis yg dima'fu.
Dan andai anak itu berwujud hewan yg najis maka berdasarkan qaul mu'tamad dihukumi najis meskipun dia berakal dan bisa bicara.
- Untuk yg kedua, andai anak itu berupa manusia maka tetap dihukumi najis karena memandang asal kelahirannya, sebab rupa tidak dapat merubah statusnya menjadi suci. Dan menurut al-Qulyubi, andai dia berakal maka dia tertanggung hukum syari'at dan matinya tetap dalam hukum najis karena memandang asalnya.
ﻛﺎﺷﻔﺔ ﺍﻟﺴﺠﺎ ﺹ ٤٠ :
ﻓﻠﻮ ﺗﻮﻟﺪ ﺁﺩﻣﻲ ﺑـﻴﻦ ﻣﻐﻠﻆ ﺫﻛﺮﺍً ﻛﺎﻥ ﺃﻭ ﺃﻧﺜﻰ ﻭﺁﺩﻣﻲ ﻛﺬﻟﻚ ﻭﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻵﺩﻣﻲ ﻭﻟﻮ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺼﻒ ﺍﻷﻋﻠﻰ ﻓﻘﻂ ﺩﻭﻥ ﺍﻷﺳﻔﻞ ﻓﻬﻮ ﻣﺤﻜﻮﻡ ﺑﻄﻬﺎﺭﺗﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺍﺕ ﺃﺧﺬﺍً ﺑﺈﻃﻼﻗﻬﻢ ﻃﻬﺎﺭﺓ ﺍﻵﺩﻣﻲ ﻭﺗﺠﺮﻱ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻷﺣﻜﺎﻡ ﻷﻧﻪ ﺑﺎﻟﻎ ﻋﺎﻗﻞ ﻭﺍﻟﻌﻘﻞ ﻣﻨﺎﻁ ﺍﻟﺘﻜﻠﻴﻒ ﻓﻴﺼﻞ ﻭﻳﺆﻣﻬﻢ ﻷﻧﻪ ﻻ ﻳﻠﺰﻣﻪ ﺍﻟﺮﺩﺓ ﺃﻱ ﻭﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﻭﻳﺨﺎﻟﻂ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻻ ﻳﻨﺠﺴﻬﻢ ﺑﻤﺴﻪ ﻣﻊ ﺭﻃﻮﺑﺔ، ﻭﻻ ﻳﻨﺠﺲ ﺑﻪ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ ﻭﻻ ﺍﻟﻤﺎﺋﻊ ﻭﻳﻔﻄﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﻮﻻﻳﺎﺕ ﻛﻮﻻﻳﺎﺕ ﻧﻜﺎﺡ ﻭﻗﻀﺎﺀ ﻛﺎﻟﻘﻦ ﺑﻞ ﺃﻭﻟﻰ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻌﺘﻤﺪ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺫﻟﻚ، ﻭﻻ ﺗﺤﻞ ﻣﻨﺎﻛﺤﺘﻪ ﻭﻻ ﺫﺑـﻴﺤﺘﻪ ﻭﻻ ﺗﻮﺍﺭﺙ ﺑـﻴﻨﻪ ﻭﺑـﻴﻦ ﺁﺩﻣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻌﺘﻤﺪ، ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ: ﻳﺮﺙ ﻣﻦ ﺃﻣﻪ ﻭﺃﻭﻻﺩﻩ ﺩﻭﻥ ﺃﺑـﻴﻪ ﻭﻻ ﻗﻮﺩ ﻋﻠﻰ ﻗﺎﺗﻠﻪ ﻓﻠﻪ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﻨﺠﺲ ﻓﻲ ﺍﻷﻧﻜﺤﺔ ﻷﻥ ﻓﻲ ﺃﺣﺪ ﺃﺻﻠﻪ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺤﻞ ﺭﺟﻼً ﻛﺎﻥ ﺃﻭ ﺍﻣﺮﺃﺓ ﻭﻟﻮ ﻟﻤﻦ ﻫﻮ ﻣﺜﻠﻪ ﻭﺇﻥ ﺍﺳﺘﻮﻳﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ، ﻭﻛﺬﺍ ﺍﻟﺘﺴﺮﻱ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻌﺘﻤﺪ ﻷﻥ ﺷﺮﻁ ﺣﻞ ﺍﻟﺘﺴﺮﻱ ﺣﻞ ﺍﻟﻤﻨﺎﻛﺤﺔ، ﻭﺟﻮﺯ ﻟﻪ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺍﻟﺘﺴﺮﻱ ﺣﻴﺚ ﺧﺎﻑ ﺍﻟﻌﻨﺖ ﻭﺣﻜﻢ ﺑﺄﻧﻪ ﻧﺠﺲ ﻣﻌﻔﻮ ﻋﻨﻪ ﻭﻣﻌﺘﻤﺪ ﺍﻟﺮﻣﻠﻲ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ،
ﺃﻣﺎ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻟﻜﻠﺐ ﻣﻊ ﺍﻟﻌﻘﻞ ﻭﺍﻟﻨﻄﻖ ﻓﻬﻮ ﻧﺠﺲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻌﺘﻤﺪ ﻭﻟﻪ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﻤﻐﻠﻆ ﻓﻲ ﺳﺎﺋﺮ ﺃﺣﻜﺎﻣﻪ، ﻭﻛﺬﺍ ﻭﻟﺪ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻷﻧﻪ ﻓﺮﻉ ﺑﺎﻟﻮﺍﺳﻄﺔ، ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﻗﺎﺳﻢ: ﺇﻧﻪ ﻻ ﻳﻜﻠﻒ ﺣﻴﻨﺌﺬٍ ﻭﺇﻥ ﺗﻜﻠﻢ ﻭﻣﻴﺰ ﻭﺑﻠﻎ ﻋﺪﺓ ﺑﻠﻮﻍ ﺍﻵﺩﻣﻲ،
ﻭﻛﺬﺍ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻵﺩﻣﻲ ﻭﺗﻮﻟﺪ ﺑـﻴﻦ ﻣﻐﻠﻈﻴﻦ ﻷﻥ ﺍﻟﺼﻮﺭﺓ ﻻ ﺗﻔﻴﺪﻩ ﺍﻟﻄﻬﺎﺭﺓ ﺣﻴﻨﺌﺬٍ ﻟﻀﻌﻔﻬﺎ ﻓﻨﺠﺲ ﺍﺗﻔﺎﻗﺎً، ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻘﻠﻴﻮﺑـﻲ : ﻭﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻨﻄﻖ ﻭﻳﻔﻬﻢ ﻓﺎﻟﻘﻴﺎﺱ ﺍﻟﺘﻜﻠﻴﻒ ﻷﻥ ﻣﻨﺎﻃﻪ ﺍﻟﻌﻘﻞ، ﻭﺃﻣﺎ ﻣﻴﺘﺘﻪ ﻓﻬﻲ ﻧﺠﺴﺔ ﻧﻈﺮﺍً ﻷﺻﻠﻴﻪ. ﺍﻫـ
Tambahan ibarot :
ﺣﻮﺍﺷﻲ ﺍﻟﺸﺮﻭﺍﻧﻲ - ﺍﻟﺸﺮﻭﺍﻧﻲ ﻭﺍﻟﻌﺒﺎﺩﻱ - ﺝ - ١ ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ ٢٩١
ﻗﻮﻟﻪ: ﻭﺑﺤﺚ ﻃﻬﺎﺭﺗﻪ ﻧﻈﺮﺍ ﻟﺼﻮﺭﺗﻪ ﺍﻟﺦ. ﺇﺷﺎﺭﺓ ﻟﺮﺩ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻋﻦ ﺍﻟﺮﻣﻠﻲ ﻭﻭﺍﻟﺪﻩ ﻋﺒﺎﺭﺓ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺒﺠﻴﺮﻣﻲ ﻧﺤﻮﻫﺎ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻤﺘﻮﻟﺪ ﺑﻴﻦ ﻛﻠﺐ ﻭﺁﺩﻣﻲ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻟﻜﻠﺐ ﻓﻨﺠﺲ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻵﺩﻣﻲ ﻓﻄﺎﻫﺮ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺮﻣﻠﻲ ﻭﻧﺠﺲ ﻣﻌﻔﻮ ﻋﻨﻪ ﻋﻨﺪ ﺍﺑﻦ ﺣﺞ ﻓﻴﺼﻠﻲ ﺇﻣﺎﻣﺎ ﻭﻳﺪﺧﻞ ﺍﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﻭﻳﺨﺎﻟﻂ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻻ ﻳﻨﺠﺴﻬﻢ ﺑﻠﻤﺴﻪ ﻣﻊ ﺭﻃﻮﺑﺔ ﻭﻻ ﻳﻨﺠﺲ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ ﻭﻻ ﺍﻟﻤﺎﺋﻊ ﻭﻳﺘﻮﻟﻰ ﺍﻟﻮﻻﻳﺎﺕ ﻛﺎﻟﻘﻀﺎﺀ ﻭﻭﻻﻳﺔ ﺍﻟﻨﻜﺎﺡ ﻭﺧﺎﻟﻒ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﺨﻄﻴﺐ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻭﻟﻪ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﻨﺠﺲ ﻓﻲ ﺍﻷﻧﻜﺤﺔ ﻭﺍﻟﺘﺴﺮﻱ ﻭﺍﻟﺬﺑﻴﺤﺔ ﻭﺍﻟﺘﻮﺍﺭﺙ ﻭﺟﻮﺯ ﻟﻪ ﺍﺑﻦ ﺣﺞ ﺍﻟﺘﺴﺮﻱ ﺇﻥ ﺧﺎﻑ ﺍﻟﻌﻨﺖ. ﻭﺍﻟﻤﺘﻮﻟﺪ ﺑﻴﻦ ﻛﻠﺒﻴﻦ ﻧﺠﺲ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻵﺩﻣﻲ. ﻭﺍﻟﻤﺘﻮﻟﺪ ﺑﻴﻦ ﺁﺩﻣﻴﻴﻦ ﻃﺎﻫﺮ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻟﻜﻠﺐ. ﻓﺈﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻨﻄﻖ ﻭﻳﻌﻘﻞ ﻓﻬﻞ ﻳﻜﻠﻒ ﻗﺎﻝ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻳﻜﻠﻒ ﻷﻥ ﻣﻨﺎﻁ ﺍﻟﺘﻜﻠﻴﻒ ﺍﻟﻌﻘﻞ ﻭﻫﻮ ﻣﻮﺟﻮﺩ. ﻭﻛﺬﺍ ﺍﻟﻤﺘﻮﻟﺪ ﺑﻴﻦ ﺷﺎﺗﻴﻦ ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻵﺩﻣﻲ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻨﻄﻖ ﻭﻳﻌﻘﻞ ﻭﻳﺠﻮﺯ ﺫﺑﺤﻪ ﻭﺃﻛﻠﻪ ﻭﺇﻥ ﺻﺎﺭ ﺧﻄﻴﺒﺎ ﻭﺇﻣﺎﻣﺎ ﺍﻫ
Cikong Mesigit
Tengkiyu mbah.
BUNGKUS...
Brrti jwbnnya
1.tdk najis(mmandang dzatiahnya)
2.dihukumi najis(ma'fu)&trkena taklif.
Tp 1 lg.dlm pertanyaan no 1. Jk org tsb btl2 mnjdi babi&tdk dpt kmbli lg ke asalnya(manusia)/seperti terkena supata/sumpah mnjdi babi+tdk dpt kmbli mnjdi manusia,apakah ttp dihukumi tdk najis / dihukumi najis sesuai bentuk perubahannya?
Brojol Gemblung
Cikong Mesigit
Tp 1 lg.dlm pertanyaan no 1. Jk
org tsb btl2 mnjdi babi&tdk dpt
kmbli lg ke asalnya(manusia)/
seperti terkena supata/sumpah
mnjdi babi+tdk dpt kmbli mnjdi
manusia,apakah ttp dihukumi tdk
najis / dihukumi najis sesuai
bentuk perubahannya?
_______________
Untuk masalah ini saya tidak punya referensi khusus tentangnya, hingga dg mengatasnamakan pribadi saya dalam menjawab, saya tidak berani meskipun toh hasil olah pemahaman saya mengatakan dia tetap dihukumi suci karena memandang asalnya. Namun bila kita berpijak pada referensi kitab Tuhfah tadi seharusnya memang dihukumi suci karena melihat asalnya, akan tetapi saya tak punya ibarot pendukung yg mengarah pada perubahan yg tetap dan dihukumi suci.
Bila kita berangkat dari mafhum ibarot yg di Tuhfah, bahwa yg berubah itu bukan dzatiyah orangnya melainkan hanya sifat atau bentuknya, maka seharusnya babi ngepet itu bisa bicara dan berakal, maka dg demikian dia tetap wajib beribadah karena memandang asalnya. Sebagaimana seorang laki2 yg berubah wujud menjadi wanita maka menyentuhnya tidak batal wudhu` karena dia sejatinya laki2.
Tapi ma'af, ini opini spekulatif, jangan diperhitungkan karena saya tak punya referensi khusus dalam hal ini.
link diskusi
http://www.facebook.com/groups/kasarung/permalink/579883348703074/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar