MEMASUKKAN ANAK KECIL DAN ORANG GILA KE MASJID
ﺍﻟﻤﻮﺳﻮﻋﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻠﺔ - ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ 1/388-389 :
ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻴﺎﻥ ﻭﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
Memasukkan Anak Kecil dan Orang Gila Ke Masjid
ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻴﺎﻥ ﻭﺍﻟﻤﺠﺎﻧﺒﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻋﻠﻰ ﺗﻔﺼﻴﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﻓﺎﻧﻈﺮﻩ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺨﻂ :
Sebagian dari hal-hal yg dimakruhkan berlaku di masjid adalah
memasukkan anak kecil dan orang gila ke dalam masjid. Sesuai rincian
hukum beberapa madzhab maka lihatlah catatan di bawah ini :
ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺇﺫﺍ ﻏﻠﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻈﻦ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﻨﺠﺴﻮﻥ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻳﻜﺮﻩ ﺗﺤﺮﻳﻤﺎ ﺇﺩﺧﺎﻟﻬﻢ ﻭﺇﻻ ﻳﻜﺮﻩ ﺗﻨﺰﻳﻬﺎ
Kalangan Hanafiyyah berpendapat : Apabila ada dugaan kuat bahwa mereka
akan mengotori masjid (menjadikan masjid najis), maka memasukkan mereka
ke dalam masjid hukumnya Makruh Tahrim (Haram), namun bila tidak
demikian maka Makruh Tanzih (Tidak Haram ; Makruh).
ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ
ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺠﻮﺯ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻻ ﻳﻌﺒﺚ ﺃﻭ ﻳﻜﻒ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﺒﺚ ﺇﺫﺍ ﻧﻬﻰ
ﻋﻨﻪ ﻭﺇﻻ ﺣﺮﻡ ﺇﺩﺧﺎﻟﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﺤﺮﻡ ﺇﺩﺧﺎﻟﻪ ﻭﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﺆﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺗﻨﺠﺲ
ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
Kalangan Malikiyyah berpendapat : Boleh memasukkan
anak kecil ke dalam masjid apabila mereka dilarang untuk tidak bergurau,
maka mereka diam tidak bergurau. Namun apabila tidak demikian maka
haram, sebagaimana keharaman memasukkan anak kecil dan orang gila yg
menyebabkan kotornya (najisnya) masjid.
ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺠﻮﺯ
ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﻤﻴﺰ ﻭﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﻥ ﺃﻣﻦ ﺗﻠﻮﻳﺜﻪ ﻭﺇﻟﺤﺎﻕ ﺿﺮﺭ ﺑﻤﻦ
ﻓﻴﻪ ﻭﻛﺸﻒ ﻋﻮﺭﺗﻪ. ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﻤﻤﻴﺰ ﻓﻴﺠﻮﺯ ﺇﺩﺧﺎﻟﻪ ﻓﻴﻪ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺘﺨﺬﻩ ﻣﻠﻌﺒﺎ ﻭﺇﻻ
ﺣﺮﻡ
Kalangan Syafi'iyyah berpendapat : Boleh memasukkan anak
kecil yg belum tamyiz dan orang gila ke dalam masjid bilamana
(kebersihan) masjid terjamin sebabnya, dan tidak berdampak negatif
terhadap orang-orang yg berada di dalam masjid, dan membuka auratnya.
Sedangkan anak kecil yg telah tamyis maka boleh memasukkannya ke dalam
masjid apabila dia tidak menjadikan masjid sebagai tempat bermain, namun
bila tidak demikian maka haram.
ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﻜﺮﻩ ﺩﺧﻮﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻤﻤﻴﺰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻟﻐﻴﺮ ﺣﺎﺟﺔ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﻟﺤﺎﺟﺔ ﻛﺘﻌﻠﻴﻢ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻓﻼ ﻳﻜﺮﻩ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﻓﻴﻪ ﺃﻳﻀﺎ
Kalangan Hanabilah berpendapat : Masuknya anak kecil yg belum tamyiz ke
masjid karena tidak ada hajat (kebutuhan) itu makruh. Lantas apabila
ada hajat seperti mengajarinya menulis maka tidak makruh; demikian juga
dalam hal memasukkan orang gila ke dalam masjid.
(al-Fiqh 'alaa al-Madzahib al-Arba'ah 1 / 388 - 389)
Link Kitab : http://islamport.com/w/fqh/Web/2793/388.htm
MEMASUKKAN ANAK KECIL DAN ORANG GILA KE MASJID
ﺍﻟﻤﻮﺳﻮﻋﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻠﺔ - ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ 1/388-389 :
ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻴﺎﻥ ﻭﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
Memasukkan Anak Kecil dan Orang Gila Ke Masjid
ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻴﺎﻥ ﻭﺍﻟﻤﺠﺎﻧﺒﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻋﻠﻰ ﺗﻔﺼﻴﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﻓﺎﻧﻈﺮﻩ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺨﻂ :
Sebagian dari hal-hal yg dimakruhkan berlaku di masjid adalah memasukkan anak kecil dan orang gila ke dalam masjid. Sesuai rincian hukum beberapa madzhab maka lihatlah catatan di bawah ini :
ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺇﺫﺍ ﻏﻠﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻈﻦ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﻨﺠﺴﻮﻥ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻳﻜﺮﻩ ﺗﺤﺮﻳﻤﺎ ﺇﺩﺧﺎﻟﻬﻢ ﻭﺇﻻ ﻳﻜﺮﻩ ﺗﻨﺰﻳﻬﺎ
Kalangan Hanafiyyah berpendapat : Apabila ada dugaan kuat bahwa mereka akan mengotori masjid (menjadikan masjid najis), maka memasukkan mereka ke dalam masjid hukumnya Makruh Tahrim (Haram), namun bila tidak demikian maka Makruh Tanzih (Tidak Haram ; Makruh).
ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺠﻮﺯ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻻ ﻳﻌﺒﺚ ﺃﻭ ﻳﻜﻒ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﺒﺚ ﺇﺫﺍ ﻧﻬﻰ ﻋﻨﻪ ﻭﺇﻻ ﺣﺮﻡ ﺇﺩﺧﺎﻟﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﺤﺮﻡ ﺇﺩﺧﺎﻟﻪ ﻭﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﺆﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺗﻨﺠﺲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
Kalangan Malikiyyah berpendapat : Boleh memasukkan anak kecil ke dalam masjid apabila mereka dilarang untuk tidak bergurau, maka mereka diam tidak bergurau. Namun apabila tidak demikian maka haram, sebagaimana keharaman memasukkan anak kecil dan orang gila yg menyebabkan kotornya (najisnya) masjid.
ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺠﻮﺯ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﻤﻴﺰ ﻭﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﻥ ﺃﻣﻦ ﺗﻠﻮﻳﺜﻪ ﻭﺇﻟﺤﺎﻕ ﺿﺮﺭ ﺑﻤﻦ ﻓﻴﻪ ﻭﻛﺸﻒ ﻋﻮﺭﺗﻪ. ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﻤﻤﻴﺰ ﻓﻴﺠﻮﺯ ﺇﺩﺧﺎﻟﻪ ﻓﻴﻪ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺘﺨﺬﻩ ﻣﻠﻌﺒﺎ ﻭﺇﻻ ﺣﺮﻡ
Kalangan Syafi'iyyah berpendapat : Boleh memasukkan anak kecil yg belum tamyiz dan orang gila ke dalam masjid bilamana (kebersihan) masjid terjamin sebabnya, dan tidak berdampak negatif terhadap orang-orang yg berada di dalam masjid, dan membuka auratnya. Sedangkan anak kecil yg telah tamyis maka boleh memasukkannya ke dalam masjid apabila dia tidak menjadikan masjid sebagai tempat bermain, namun bila tidak demikian maka haram.
ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﻜﺮﻩ ﺩﺧﻮﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻤﻤﻴﺰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻟﻐﻴﺮ ﺣﺎﺟﺔ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﻟﺤﺎﺟﺔ ﻛﺘﻌﻠﻴﻢ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻓﻼ ﻳﻜﺮﻩ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﻓﻴﻪ ﺃﻳﻀﺎ
Kalangan Hanabilah berpendapat : Masuknya anak kecil yg belum tamyiz ke masjid karena tidak ada hajat (kebutuhan) itu makruh. Lantas apabila ada hajat seperti mengajarinya menulis maka tidak makruh; demikian juga dalam hal memasukkan orang gila ke dalam masjid.
(al-Fiqh 'alaa al-Madzahib al-Arba'ah 1 / 388 - 389)
Link Kitab : http://islamport.com/w/fqh/Web/2793/388.htm
ﺍﻟﻤﻮﺳﻮﻋﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻠﺔ - ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ 1/388-389 :
ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻴﺎﻥ ﻭﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
Memasukkan Anak Kecil dan Orang Gila Ke Masjid
ﻭﻣﻨﻬﺎ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻴﺎﻥ ﻭﺍﻟﻤﺠﺎﻧﺒﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻋﻠﻰ ﺗﻔﺼﻴﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﻓﺎﻧﻈﺮﻩ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺨﻂ :
Sebagian dari hal-hal yg dimakruhkan berlaku di masjid adalah memasukkan anak kecil dan orang gila ke dalam masjid. Sesuai rincian hukum beberapa madzhab maka lihatlah catatan di bawah ini :
ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﺇﺫﺍ ﻏﻠﺐ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻈﻦ ﺃﻧﻬﻢ ﻳﻨﺠﺴﻮﻥ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻳﻜﺮﻩ ﺗﺤﺮﻳﻤﺎ ﺇﺩﺧﺎﻟﻬﻢ ﻭﺇﻻ ﻳﻜﺮﻩ ﺗﻨﺰﻳﻬﺎ
Kalangan Hanafiyyah berpendapat : Apabila ada dugaan kuat bahwa mereka akan mengotori masjid (menjadikan masjid najis), maka memasukkan mereka ke dalam masjid hukumnya Makruh Tahrim (Haram), namun bila tidak demikian maka Makruh Tanzih (Tidak Haram ; Makruh).
ﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺠﻮﺯ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻻ ﻳﻌﺒﺚ ﺃﻭ ﻳﻜﻒ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﺒﺚ ﺇﺫﺍ ﻧﻬﻰ ﻋﻨﻪ ﻭﺇﻻ ﺣﺮﻡ ﺇﺩﺧﺎﻟﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﺤﺮﻡ ﺇﺩﺧﺎﻟﻪ ﻭﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﺆﺩﻱ ﺇﻟﻰ ﺗﻨﺠﺲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ
Kalangan Malikiyyah berpendapat : Boleh memasukkan anak kecil ke dalam masjid apabila mereka dilarang untuk tidak bergurau, maka mereka diam tidak bergurau. Namun apabila tidak demikian maka haram, sebagaimana keharaman memasukkan anak kecil dan orang gila yg menyebabkan kotornya (najisnya) masjid.
ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺠﻮﺯ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﻳﻤﻴﺰ ﻭﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﻥ ﺃﻣﻦ ﺗﻠﻮﻳﺜﻪ ﻭﺇﻟﺤﺎﻕ ﺿﺮﺭ ﺑﻤﻦ ﻓﻴﻪ ﻭﻛﺸﻒ ﻋﻮﺭﺗﻪ. ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﺍﻟﻤﻤﻴﺰ ﻓﻴﺠﻮﺯ ﺇﺩﺧﺎﻟﻪ ﻓﻴﻪ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺘﺨﺬﻩ ﻣﻠﻌﺒﺎ ﻭﺇﻻ ﺣﺮﻡ
Kalangan Syafi'iyyah berpendapat : Boleh memasukkan anak kecil yg belum tamyiz dan orang gila ke dalam masjid bilamana (kebersihan) masjid terjamin sebabnya, dan tidak berdampak negatif terhadap orang-orang yg berada di dalam masjid, dan membuka auratnya. Sedangkan anak kecil yg telah tamyis maka boleh memasukkannya ke dalam masjid apabila dia tidak menjadikan masjid sebagai tempat bermain, namun bila tidak demikian maka haram.
ﺍﻟﺤﻨﺎﺑﻠﺔ ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﻜﺮﻩ ﺩﺧﻮﻝ ﺍﻟﺼﺒﻲ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻤﻤﻴﺰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻟﻐﻴﺮ ﺣﺎﺟﺔ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﻟﺤﺎﺟﺔ ﻛﺘﻌﻠﻴﻢ ﺍﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ﻓﻼ ﻳﻜﺮﻩ ﺇﺩﺧﺎﻝ ﺍﻟﻤﺠﺎﻧﻴﻦ ﻓﻴﻪ ﺃﻳﻀﺎ
Kalangan Hanabilah berpendapat : Masuknya anak kecil yg belum tamyiz ke masjid karena tidak ada hajat (kebutuhan) itu makruh. Lantas apabila ada hajat seperti mengajarinya menulis maka tidak makruh; demikian juga dalam hal memasukkan orang gila ke dalam masjid.
(al-Fiqh 'alaa al-Madzahib al-Arba'ah 1 / 388 - 389)
Link Kitab : http://islamport.com/w/fqh/Web/2793/388.htm
link asal :
https://www.facebook.com/groups/kasarung/permalink/615888248435917/
link dokumen :
https://www.facebook.com/groups/kasarung/doc/616270361731039/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar