PERTANYAAN
Alvaro Zulfadhli Aqila
Assalamu'alaikum
bersentuhan kulit tanpa penghalang dengan bukan muhrim menurut imam syafi'i hukumny membatalkan wudhu.
bagaimana jalan keluar waktu thowaf?
JAWABAN
Mbah Pardan Milanistie
wa'alaikum salam
Urun rembug..menyikapi masalah di atas tentunya membutuhkan suatu jalan keluar yaitu kita berpindah madzhab...
Qola
Ibnu Jamal annal asoohha min kalamil muta'akhirin kassyikhi Ibnu hajar
wa ghoirihi annahu yajuzu al intiqol min madzhabin ila madzhabi al
madunati wLau bimujarroditasshi sawa'un intaqola dawman au fi ba'dil
hadistati wain afta au hakama wa 'amala bikhikafihi ma lam yalzamu minhu
attalfiqu.
Ibnu
Jamal berkata "ketahuilah qoul yang lebih sokhih mnrt pendapt Ulama'
muta'akhirin(peeiode akhir) seperti Ibnu Hajar dan lainnya "sesungguhnya
boleh berpindah dari satu madzhab ke madzhab dari mdzhab yang di
condonginya walupun dengan keinginan mencoba ,baik berpindah tuk
selamanya atau berpindah dalam waktu tertentu,jika orang awam membeeika
fatwa atau hukum tertentu dan mengamalkan dengan sebaliknya hukumnya
boleh selagi tidak menetapkan TALFIQ.
I'anatuttholibin juz 4/217
Siroj Munir
dalam
muqoddimah kitab al-fiqhus islami wa adillatuhu, di jelaskan; talfiq
itu boleh dilakukan jika mendapatkan masyaqot/kesulitan mengamalkan
pendapat salah satu madzhab
Al-Fiqhul Islami Wa Adillatuhu, Juz : 1 Hal : 24
ويجوز تقليد كل مذهب إسلامي معتمد عند الأغلبية، وإن أدى إلى التلفيق ، عند الضرورة أو الحاجة أو العجز والعذر
Dan
diperbolehkan melakukan mengikuti semua pendapat yang mu’tamad dari
setiap madzhab, meskipun akan menyebabkan terjadinya talfiq
(menggabungkan pendapat antar ulama’ madzhab), jika memang dibutuhkan
(lil hajat), terrpaksa (dhorurot), atau sulit mengerjakannya (al-ajzu
wal usdzru)
Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, Juz : 17 Hal : 117 – 118
التقاء بشرتي الرجل والمرأة
جمهور
الفقهاء المالكية والشافعية والحنابلة على أن لمس بشرتي الرجل والمرأة حدث
ينقض الوضوء في الجملة – إلى أن قال - أما الحنفية فلا يعتبرون مس المرأة
من الأحداث مطلقا
Mayoritas
ulama’ dari kalangan madzhab Maliki, Syafi’I dan hanbali berpendapat
bahwa persentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan membatalkan
wudhu’. Sedangkan menurut madzhab Hanafi persentuhan kulit antara lelaki
dan wanita tidak membatalkan wudhu’.
Alvaro Zulfadhli Aqila
Gus
siroj @ berarti imam syafi'i tetep pake tata cara madzab beliau
sendiri..? Terus knp yg muqolid ny d saran kan utk pindah madzab..?
Siroj Munir
kang Alvaro Zulfadhli Aqila
@ dalam kitab mizan kubro diterangkan bahwa tingkat kemampuan seseorang
itu berbeda beda, jika ia mampu mengerjakan pendapat yang berat maka ia
mengerjakan yang berat, jika tak mampu ya mengerjakan yang ringan..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar