Abul Laith Assamarqandi meriwayatkan
dengan sanadnya dari Zaid bin Maisarah berkata: Allah terlah berfirman:
Aku tidak menerima perkataan sesaorang hakim, tetapi aku melihat tujuan
dan niatnya kepada Ku, maka aku jadikan diamnya untuk berfikir dan
bicaranya sebagai zikir meski pun ia tidak berkata-kata.
Aun bin Abdullah berkata: Dahulu orang-orang soleh menulis surat kepada sahabatnya tiga kalimat;
Siapa yang beramal untuk akhirat, maka Allah mencukupi segala urusan dunianya.
Dan siapa yang memperbaikki niatnya, maka Allah akan memperbaikki zahirnya.
Dan sesiapa yang memperbaikki hubungannya dengan Allah, maka allah akan memperbaikki hubungannya dengan sesama manusia.
Nabi s.a.w bersabda: “Niat sesaorang mukmin lebih baik dari amal perbuatannya”
Oleh sebab itu, niat itu mendapat pahala tanpa amal, sedangkan amal tanpa niat tidak ada pahalanya.
Aun bin Abdullah berkata: Dahulu orang-orang soleh menulis surat kepada sahabatnya tiga kalimat;
Siapa yang beramal untuk akhirat, maka Allah mencukupi segala urusan dunianya.
Dan siapa yang memperbaikki niatnya, maka Allah akan memperbaikki zahirnya.
Dan sesiapa yang memperbaikki hubungannya dengan Allah, maka allah akan memperbaikki hubungannya dengan sesama manusia.
Nabi s.a.w bersabda: “Niat sesaorang mukmin lebih baik dari amal perbuatannya”
Oleh sebab itu, niat itu mendapat pahala tanpa amal, sedangkan amal tanpa niat tidak ada pahalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar