PERTANYAAN
Halimah Angraini
Sugeng dalu ugi gus...
Sekalian bde tanglet njeh?
Apa keutamaan puasa rajab. Kpn waktnya....di sunatkan berapa hari ? Trimkch tas jawabnya..
JAWABAN
Aryo Mangku Langit
Mbak Halimah Angraini>
رَجَبٌ شَهْرٌ عَظِيمٌ ، يُضَاعِفُ اللَّهُ فِيهِ الْحَسَنَاتِ ، فَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبٍ فَكَأَنَّمَا صَامَ سَنَةً ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ سَبْعَةَ أَيَّامٍ غُلِّقَتْ عَنْهُ سَبْعَةُ أَبْوَابِ جَهَنَّمَ ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ ثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ عَشَرَةَ أَيَّامٍ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ شَيْئًا إِلا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا نَادَى مُنَادٍ فِي السَّمَاءِ قَدْ غُفِرَ لَكَ مَا مَضَى فَاسْتَئْنِفِ الْعَمَلَ ، وَمَنْ زَادَ زَادَهُ اللَّهُ .
“Rajab adalah bulan yang mulia. Allah melipatgandakan kebaikan di dalamnya. Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab, sama seperti puasa setahun. Barangsiapa puasa tujuh hari, tujuh pintu neraka Jahanam dikunci darinya. Barangsiapa puasa delapan hari, delapan pintu surga dibuka untuknya. Barangsiapa puasa sepuluh hari, apa pun yang dimintanya kepada Allah pasti diberi. Dan barangsiapa yang puasa lima belas hari, seorang malaikat menyeru di langit; Sungguh dosamu yang lalu telah diampuni, maka mulailah lakukan amal baik. Dan barangsiapa yang menambah, Allah pun akan menambahnya.”
wsktunys zmulsi tsnggsl 1 rojab
dan berapa hari? tidak disyare'atkan jumlah harinya
ketrangan bisa Dilihat di kitab Al-Kabir (5403), Al-Baihaqi dalam Asy-Syu’ab (3640), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq (10872); dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.,
Halimah Angraini
Sugeng dalu ugi gus...
Sekalian bde tanglet njeh?
Apa keutamaan puasa rajab. Kpn waktnya....di sunatkan berapa hari ? Trimkch tas jawabnya..
JAWABAN
Aryo Mangku Langit
Mbak Halimah Angraini>
رَجَبٌ شَهْرٌ عَظِيمٌ ، يُضَاعِفُ اللَّهُ فِيهِ الْحَسَنَاتِ ، فَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبٍ فَكَأَنَّمَا صَامَ سَنَةً ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ سَبْعَةَ أَيَّامٍ غُلِّقَتْ عَنْهُ سَبْعَةُ أَبْوَابِ جَهَنَّمَ ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ ثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ عَشَرَةَ أَيَّامٍ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ شَيْئًا إِلا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ ، وَمَنْ صَامَ مِنْهُ خَمْسَةَ عَشَرَ يَوْمًا نَادَى مُنَادٍ فِي السَّمَاءِ قَدْ غُفِرَ لَكَ مَا مَضَى فَاسْتَئْنِفِ الْعَمَلَ ، وَمَنْ زَادَ زَادَهُ اللَّهُ .
“Rajab adalah bulan yang mulia. Allah melipatgandakan kebaikan di dalamnya. Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab, sama seperti puasa setahun. Barangsiapa puasa tujuh hari, tujuh pintu neraka Jahanam dikunci darinya. Barangsiapa puasa delapan hari, delapan pintu surga dibuka untuknya. Barangsiapa puasa sepuluh hari, apa pun yang dimintanya kepada Allah pasti diberi. Dan barangsiapa yang puasa lima belas hari, seorang malaikat menyeru di langit; Sungguh dosamu yang lalu telah diampuni, maka mulailah lakukan amal baik. Dan barangsiapa yang menambah, Allah pun akan menambahnya.”
wsktunys zmulsi tsnggsl 1 rojab
dan berapa hari? tidak disyare'atkan jumlah harinya
ketrangan bisa Dilihat di kitab Al-Kabir (5403), Al-Baihaqi dalam Asy-Syu’ab (3640), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq (10872); dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.,
Brojol Gemblung
Dan perlu diketahui bahwa hukum puasa dan ibadah pada bulan Rajab, Imam al-Nawawi menyatakan, telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul saw. menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan Haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan Haram, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab.
ﻗَﻮْﻟﻪ : ﺳَﺄَﻟْﺖ ﺳَﻌِﻴﺪَ ﺑْﻦَ ﺟُﺒَﻴْﺮٍ ﻋَﻦْ ﺻَﻮْﻡ ﺭَﺟَﺐ ، ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺳَﻤِﻌْﺖ ﺍِﺑْﻦ ﻋَﺒَّﺎﺱ ﻳَﻘُﻮﻝ : ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝ ﺍﻟﻠَّﻪ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﺼُﻮﻡ ﺣَﺘَّﻰ ﻧَﻘُﻮﻝ : ﻟَﺎ ﻳُﻔْﻄِﺮُ ، ﻭَﻳُﻔْﻄِﺮُ ﺣَﺘَّﻰ ﻧَﻘُﻮﻝَ : ﻟَﺎ ﻳَﺼُﻮﻡُ. ﺍﻟﻈَّﺎﻫِﺮ ﺃَﻥَّ ﻣُﺮَﺍﺩ ﺳَﻌِﻴﺪ ﺑْﻦ ﺟُﺒَﻴْﺮ ﺑِﻬَﺬَﺍ ﺍﻟِﺎﺳْﺘِﺪْﻟَﺎﻝ ﺃَﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﻧَﻬْﻲَ ﻋَﻨْﻪُ ، ﻭَﻟَﺎ ﻧَﺪْﺏ ﻓِﻴﻪِ ﻟِﻌَﻴْﻨِﻪِ ، ﺑَﻞْ ﻟَﻪُ ﺣُﻜْﻢ ﺑَﺎﻗِﻲ ﺍﻟﺸُّﻬُﻮﺭ ، ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺜْﺒُﺖ ﻓِﻲ ﺻَﻮْﻡ ﺭَﺟَﺐ ﻧَﻬْﻲٌ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﺪْﺏٌ ﻟِﻌَﻴْﻨِﻪِ ، ﻭَﻟَﻜِﻦَّ ﺃَﺻْﻞَ ﺍﻟﺼَّﻮْﻡِ ﻣَﻨْﺪُﻭﺏٌ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ، ﻭَﻓِﻲ ﺳُﻨَﻦ ﺃَﺑِﻲ ﺩَﺍﻭُﺩَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝ ﺍﻟﻠَّﻪ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻧَﺪَﺏَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻮْﻡ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺄَﺷْﻬُﺮ ﺍﻟْﺤُﺮُﻡ ، ﻭَﺭَﺟَﺐ ﺃَﺣَﺪﻫَﺎ . ﻭَﺍَﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻋْﻠَﻢُ .
Sumber: Shahih Muslim Bi-SyarhinNawawi IV/167
Link Kitab: http://islamport.com/w/srh/Web/2742/1684.htm
Dan perlu diketahui bahwa hukum puasa dan ibadah pada bulan Rajab, Imam al-Nawawi menyatakan, telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul saw. menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan Haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan Haram, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab.
ﻗَﻮْﻟﻪ : ﺳَﺄَﻟْﺖ ﺳَﻌِﻴﺪَ ﺑْﻦَ ﺟُﺒَﻴْﺮٍ ﻋَﻦْ ﺻَﻮْﻡ ﺭَﺟَﺐ ، ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺳَﻤِﻌْﺖ ﺍِﺑْﻦ ﻋَﺒَّﺎﺱ ﻳَﻘُﻮﻝ : ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝ ﺍﻟﻠَّﻪ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﺼُﻮﻡ ﺣَﺘَّﻰ ﻧَﻘُﻮﻝ : ﻟَﺎ ﻳُﻔْﻄِﺮُ ، ﻭَﻳُﻔْﻄِﺮُ ﺣَﺘَّﻰ ﻧَﻘُﻮﻝَ : ﻟَﺎ ﻳَﺼُﻮﻡُ. ﺍﻟﻈَّﺎﻫِﺮ ﺃَﻥَّ ﻣُﺮَﺍﺩ ﺳَﻌِﻴﺪ ﺑْﻦ ﺟُﺒَﻴْﺮ ﺑِﻬَﺬَﺍ ﺍﻟِﺎﺳْﺘِﺪْﻟَﺎﻝ ﺃَﻧَّﻪُ ﻟَﺎ ﻧَﻬْﻲَ ﻋَﻨْﻪُ ، ﻭَﻟَﺎ ﻧَﺪْﺏ ﻓِﻴﻪِ ﻟِﻌَﻴْﻨِﻪِ ، ﺑَﻞْ ﻟَﻪُ ﺣُﻜْﻢ ﺑَﺎﻗِﻲ ﺍﻟﺸُّﻬُﻮﺭ ، ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺜْﺒُﺖ ﻓِﻲ ﺻَﻮْﻡ ﺭَﺟَﺐ ﻧَﻬْﻲٌ ﻭَﻟَﺎ ﻧَﺪْﺏٌ ﻟِﻌَﻴْﻨِﻪِ ، ﻭَﻟَﻜِﻦَّ ﺃَﺻْﻞَ ﺍﻟﺼَّﻮْﻡِ ﻣَﻨْﺪُﻭﺏٌ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ، ﻭَﻓِﻲ ﺳُﻨَﻦ ﺃَﺑِﻲ ﺩَﺍﻭُﺩَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝ ﺍﻟﻠَّﻪ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻧَﺪَﺏَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺼَّﻮْﻡ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺄَﺷْﻬُﺮ ﺍﻟْﺤُﺮُﻡ ، ﻭَﺭَﺟَﺐ ﺃَﺣَﺪﻫَﺎ . ﻭَﺍَﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻋْﻠَﻢُ .
Sumber: Shahih Muslim Bi-SyarhinNawawi IV/167
Link Kitab: http://islamport.com/w/srh/Web/2742/1684.htm
Berikut komentar Imam Nawawi tentang shalat Ragha`ib
:ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻉ - ﻣﺤﻴﻰ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ - ﺝ ٤ - ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ : ٥٦ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮﺓ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻓﺔ ﺑﺼﻼﺓ ﺍﻟﺮﻏﺎﺋﺐ ﻭﻫﻲ ﺛﻨﺘﻲ ﻋﺸﺮﺓ ﺭﻛﻌﺔ ﺗﺼﻠﻲ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﻭﺍﻟﻌﺸﺎﺀ ﻟﻴﻠﺔ ﺃﻭﻝ ﺟﻤﻌﺔ ﻓﻲ ﺭﺟﺐ ﻭﺻﻼﺓ ﻟﻴﻠﺔ ﻧﺼﻒ ﺷﻌﺒﺎﻥ ﻣﺎﺋﺔ ﺭﻛﻌﺔ ﻭﻫﺎﺗﺎﻥ ﺍﻟﺼﻼﺗﺎﻥ ﺑﺪﻋﺘﺎﻥ ﻭﻣﻨﻜﺮﺍﻥ ﻗﺒﻴﺤﺘﺎﻥ ﻭﻻ ﻳﻐﺘﺮ ﺑﺬﻛﺮﻫﻤﺎ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺏ ﻗﻮﺕ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﻭﺍﺣﻴﺎﺀ ﻋﻠﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﻻ ﺑﺎﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﻤﺬﻛﻮﺭ ﻓﻴﻬﻤﺎ ﻓﺎﻥ ﻛﻞ ﺫﻟﻚ ﺑﺎﻃﻞ ﻭﻻ ﻳﻐﺘﺮ ﺑﺒﻌﺾ ﻣﻦ ﺍﺷﺘﺒﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﺣﻜﻤﻬﻤﺎ ﻣﻦ ﺍﻷﺋﻤﺔ ﻓﺼﻨﻒ ﻭﺭﻗﺎﺕ ﻓﻲ ﺍﺳﺘﺤﺒﺎﺑﻬﻤﺎ ﻓﺈﻧﻪ ﻏﺎﻟﻂ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻭﻗﺪ ﺻﻨﻒ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺑﻮ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺍﻟﻤﻘﺪﺳﻲ ﻛﺘﺎﺑﺎ ﻧﻔﻴﺴﺎ ﻓﻲ ﺍﺑﻄﺎﻟﻬﻤﺎ ﻓﺄﺣﺴﻦ ﻓﻴﻪ ﻭﺃﺟﺎﺩ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ .
Yang kesepuluh adalah shalat yg dikenal dg shalat ragha`ib, yaitu 12 raka’at dilakukan antara maghrib dan isya’ malam Jum’at pertama di bulan Rajab. Dan shalat malam nishfu sya’ban adalah 100 raka’at. Dua jenis shalat itu (shalat ragha`ib dan shalat malam nishfu sya’ban) adalah bid’ah dan munkar, kedua- duanya buruk, dan jangan terkecoh dg disebutkannya kedua shalat itu dalam kitab Qutul Qulub, dan kitab Ihya’ ‘Ulumid Dien. Dan jangan terkecoh dg hadits yg disebutkan dalam dua kitab itu, karena sesungguhnya itu adalah bathil. Dan jangan terkecoh dg sebagian imam yg samar atasnya hukum kedua shalat itu lalu mengarang lembaran-lembaran mengenai disukainya (mengerjakan) kedua shalat itu, karena hal itu adalah salah. Syaikh Imam Abu Muhammad AbdurRahman bin Isma’il Al-Maqdisi menyusun kitab spesifik mengenai bathilnya kedua shalat itu, maka bagus dan indahlah isinya, semoga Allah merahmatinya.
ﻓﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﺮﻣﻠﻲ : 15 ﺳُﺌِﻞَ ﻋَﻦْ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻳُﺴَﻤُّﻮﻧَﻬَﺎ ﺻَﻠَﺎﺓَ ﺍﻟﺮَّﻏَﺎﺋِﺐِ ﻫَﻞْ ﻟَﻬَﺎ ﺃَﺻْﻞٌ، ﻭَﻫَﻞْ ﻭَﺭَﺩَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺃَﺣَﺎﺩِﻳﺚُ ﺃَﻡْ ﻟَﺎ؟ ﻓَﺄَﺟَﺎﺏَ: ﺑِﺄَﻧَّﻪُ ﻟَﻢْ ﻳَﺼِﺢَّ ﻓِﻲ ﺷَﻬْﺮِ ﺭَﺟَﺐٍ ﺻَﻠَﺎﺓٌ ﻣَﺨْﺼُﻮﺻَﺔٌ ﺗَﺨْﺘَﺺُّ ﺑِﻪِ، ﻭَﺍﻟْﺄَﺣَﺎﺩِﻳﺚُ ﺍﻟْﻤَﺮْﻭِﻳَّﺔُ ﻓِﻲ ﻓَﻀْﻞِ ﺻَﻠَﺎﺓِ ﺍﻟﺮَّﻏَﺎﺋِﺐِ ﻓِﻲ ﺃَﻭَّﻝِ ﺟُﻤُﻌَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺷَﻬْﺮِ ﺭَﺟَﺐٍ ﻛَﺬِﺏٌ ﺑَﺎﻃِﻞٌ، ﻭَﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓُ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻋِﻨْﺪَ ﺟُﻤْﻬُﻮﺭِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﻭَﻣِﻤَّﻦْ ﺫَﻛَﺮَ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﻦْ ﺃَﻋْﻴَﺎﻥِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺍﻟْﻤُﺘَﺄَﺧِّﺮِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺤُﻔَّﺎﻅِ ﺃَﺑُﻮ ﺇﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞَ ﺍﻟْﺄَﻧْﺼَﺎﺭِﻱِّ ﻭَﺃَﺑُﻮ ﺑَﻜْﺮِ ﺑْﻦُ ﺍﻟﺴَّﻤْﻌَﺎﻧِﻲِّ ﻭَﺃَﺑُﻮ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞِ ﺑْﻦُ ﻧَﺎﺻِﺮٍ ﻭَﺃَﺑُﻮ ﺍﻟْﻔَﺮْﺝِ ﺑْﻦُ ﺍﻟْﺠَﻮْﺯِﻱِّ ﻭَﻏَﻴْﺮُﻫُﻢْ، ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﺬْﻛُﺮْﻫَﺎ ﺍﻟْﻤُﺘَﻘَﺪِّﻣُﻮﻥَ؛ ﻟِﺄَﻧَّﻬَﺎ ﺃُﺣْﺪِﺛَﺖْ ﺑَﻌْﺪَﻫُﻢْ ﻭَﺃَﻭَّﻝُ ﻣَﺎ ﻇَﻬَﺮَﺕْ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﺄَﺭْﺑَﻌِﻤِﺎﺋِﺔَ ﻓَﻠِﺬَﻟِﻚَ ﻟَﻢْ ﻳَﻌْﺮِﻓْﻬَﺎ ﺍﻟْﻤُﺘَﻘَﺪِّﻣُﻮﻥَ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺘَﻜَﻠَّﻤُﻮﺍ ﻓِﻴﻬَﺎ.
Imam Ramli pernah ditanya tentang shalat yg dinamai dg Ragha`ib, apakah ada asalnya, dan hadits-haditsnya ditemukan atau tidak? Lantas beliau menjawab:
Bahwasanya shalat khusus yg ditentukan pada bulan Rajab itu tidak shahih. Dan hadits-haditsnya yg diriwayatkan mengenai shalat ragha`ib pada awal Jum’at di bulan Rajab itu adalah dusta lagi bathil. Shalat ragha`ib ini bid’ah menurut Jumhur ‘Ulama, di antaranya yg menyebutkan demikian (bid’ahnya shalat ragha`ib) itu dari pemuka- pemuka ulama mutaakhirin, yaitu para hafidz: Abu Isma’il al-Anshari, Abu Bakar bin as-Sam’ani, Abul Fadhl bin Nashir, Abul Faraj bin Al- Juuzi dan lainnya.
Shalat ragha`ib itu sama sekali tidak disebutkan oleh ulama terdahulu, karena hanyalah diada-adakan secara baru (oleh orang-orang) setelah mereka. Pertama-tama munculnya adalah setelah tahun 400 (Hijriyah), maka dg demikian tidak dikenal oleh ulama terdahulu, dan mereka tidak membicarakannya.
Link Kitab : http://www.al-eman.com/ﺍﻟﻜﺘﺐ/ﻓﺘﺎﻭﻯ20%ﺍﻟﺮﻣﻠﻲ/ﺑَﺎﺏُ20%ﺻَﻠَﺎﺓِ20%ﺍﻟﻨَّﻔْﻞِ/:i478&d595250&c&p1
link diskusi :
http://www.facebook.com/groups/kasarung/permalink/589552874402788/
link dokumen :
http://www.facebook.com/groups/kasarung/doc/425402850817792/%0Atarget=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar