PERTANYAAN
Par Wadi
Assalamu'alaikum
warohmatullohi
wabarokatuh
dumateng poro sesepuh-pinesepuh HUDA S.
kulow ingkang ngawam bade nanya,,
pripun njih hukumipun
misal....
Seorang suami istri melakukan hubungan,,
terus Tidur nda mandi dulu
terus pagi mau mandi ternyata tamu ta di undangnya datang,,
yg saya tanyakan
langsung mandi
atau nunggu selesai haidnya...
Klow tenggo jawaban jenengan sedoyo
saderenge kulo aturaken matur swun
JAWABAN
Sang Penyair Berdarah
Wa'laikum salam
mau mandi janabat dulu boleh
mau sekalian/ disatukan dengan mandi haid pun tidak dilarang
ولو كان على امرأة غسل جنابة وحيض فنوت أحدهما صح غسلها وحصلا جميعا بلا خلاف
Bila pada wanita terdapat kewajiban mandi janabat dan mandi haid
kemudian ia niat mandi untuk salah satunya maka sah mandinya dan
tercapailah kedua mandinya secara keseluruhan dengan tanpa terdapat
perbedaan pendapat ulama.
Al-Majmuu’ alaa Syarh al-Muhadzdzab 1/327
Bahkan menurut Imam an-Nawawi bila padanya terdapat najis juga sah
dengan sekali basuhan untuk menghilangkan hadats sekaligus najisnya
bila najisnya tergolong najis hukmiyyah.
(وإزالة النجاسة إن كانت على بدنه) أي المغتسل وهذا ما رجحه الرافعي
وعليه فلا تكفي غسلة واحدة عن الحدث والنجاسة، ورجح النووي الاكتفاء بغسلة
واحدة عنهما، ومحله ما إذا كانت النجاسة حكمية، أما إذا كانت النجاسة
عينية وجب غسلتان عندهما
Dan menghilangkan najis terlebih dahulu yang terdapat pada badannya,
pendapat ini dikuatkan oleh ar-Rafi’i menurut beliau tidak cukup satu
basuhan untuk menghilangkan hadats sekaligus najis, namun Imam
an-Nawawi menguatkan pendapat yang menyatakan cukup dengan sekali
basuhan untuk menghilangkan keduanya bila najisnya tergolong najis
hukmiyyah sedang bila najisnya tergolong ‘ainiyyah menurut kedua imam
diatas tetapdiwajibkan dengan dua kali basuhan.
Fath al-Qariib I/15
NB :
YG KAMI TEMUKAN HANYA
1.QOUL YG MEWAJIBKAN MANDI JANABAH
2.QOUL TIDAK MEWAJIBKANNYA(DI GABUNGKAN)
DAN QOUL YG MU'TAMAD ADALAH QOUL YG KE 2.
SILAHKAN JUGA BUKA JUZ YG KE 2 SYARAH MUHADZDZABNY HALAMAN 150
MUGHNI IMAM QUDAMAH JUZ 1 HALAMAN 210
DAN JAMI' AHKAM JUZ 1 HALAMAN 123.
DIMANA LETAK KURANG MENGENANYA ATAS "WALAU KAANA 'ALAA IMRO,ATIN....".
SEDANG DALAM FATHUL QORIB ADALAH PENAMBAHAN SAJA.
Sunde Pati
sipp,,sepakat
الأشباه والنظائر - شافعي - (ج 1 / ص 241)
القاعدة التاسعة
إذا اجتمع أمران من جنس واحد و لم يختلف مقصودهما دخل أحدهما في الآخر غالبا
فمن فروع ذلك :
إذا اجتمع حدث و جنابة كفى الغسل على المذهب كما لو اجتمع جنابة و حيض
jika 2 perkara kumpul dari jenis yg sama dan maksudnya tidak berbed-beda maka salah satunya bisa masuk pada yg lain secara umum
diantara cabang-cabangnya yaitu
jika berkumpul antara hadas dan janabah maka cukup mandi 1x sebagaimana berkumpulnya janabah dan haid
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar