PERTANYAAN
Muhasabah Diri
assalamualaikum
pertayaan apakah orang-orang yang telah meninggal itu dapat merasa dan mendengar ?
Apa yang harus di perbuat dan di kata kan kepada mereka ?
Wassalam
JAWABAN
Mbah Pardan Milanistie
wa'alaikum salam
Mayat bisa mendenga
Sesungguhnya kamu tidak dapat
menjadikan orang mati mendengar dan
(tidak pula) menjadikan orang-orang yang
tuli mendengar seruan, apabila mereka
telah berpaling membelakang". ayat
“Sesungguhnya kamu tidak dapat
menjadikan orang mati mendengar” dan
tidak meneruskan ayatnya, padahal poin yg
membantah paham .....adalah ayat
berikutnya yaitu ” dan (tidak pula)
menjadikan orang-orang yang tuli
mendengar seruan, apabila mereka telah
berpaling membelakang”. Apabila yang
dimaksud “almauta / org2 yg mati itu orang yg
mati secara jasad, maka mana bisa mereka
berpaling?.. Inilah kepicikan ..... yang
dengan sekehendak hatinya memotong ayat,
padahal ayat itu turun kepada orang kafir yg
mati, dlam arti mati hatinya, dan orang yang
tuli, bukan tuli yg sesungguhnya, tapi tuli dari
mendengar yang haq. Kalo itu dimaknai tuli
yang sesungguhnya, ya betapa bodoh nabi
kita, orang tuli kok dipanggil2?,. Inilah
kedangkalan..... dalam memahami nash2 alquran.
Berkata Imam Qurtubi dalam tafsirnya makna
ayat ini bahwa yang dimaksud orang yang
telah mati adalah orang kafir yang telah mati
hatinya dengan kekufuran, dan Imam Qurtubi
menukil hadits riwayat Imam Bukhari dan
Imam Muslim bahwa Rasul saw berbicara
dengan orang mati dari kafir Quraisy yang
terbunuh di perang Badr. (Tafsir Qurtubi Juz
13 hal 232)
Berkata Imam Attabari rahimahullah dalam
tafsirnya bahwa makna ayat itu :
bahwa engkau wahai Muhammad tak akan
bisa memberikan kefahaman kepada orang
yang telah dikunci Allah untuk tak memahami
(Tafsir Imam Attabari Juz 20 hal 12, Juz 21
hal 55, )
Berkata Imam Ibn katsir rahimahullah dalam
tafsirnya : “walaupun ada perbedaan pendapat
tentang makna ucapan Rasul saw pada mayat
mayat orang kafir pada peristiwa Badr, namun
yang paling shahih diantara pendapat para
ulama adalah riwayat Abdullah bin Umar ra
dari riwayat riwayat shahih yang masyhur
dengan berbagai riwayat, diantaranya riwayat
yang paling masyhur adalah riwayat
Ibn Abdilbarr yang menshahihkan riwayat ini
dari Ibn Abbas ra dengan riwayat
Marfu’ bahwa : “tiadalah seseorang
berziarah ke makam saudara muslimnya
didunia, terkecuali Allah datangkan
ruhnya hingga menjawab salamnya”, dan
hal ini dikuatkan dengan dalil shahih (riwayat
shahihain) bahwa Rasul saw
memerintahkan mengucapkan salam pada
ahlilkubur, dan salam hanyalah diucapkan
pada yang hidup, dan salam hanya diucapkan
pada yang hidup dan berakal dan mendengar,
maka kalau bukan karena riwayat ini maka
mereka (ahlil kubur) adalah sama dengan batu
dan benda mati lainnya.
Dan para salaf bersatu dalam satu pendapat
tanpa ikhtilaf akan hal ini, dan telah muncul
riwayat yang mutawatir (riwayat yang sangat
banyak) dari mereka, bahwa Mayyit
bergembira dengan kedatangan orang yang
hidup ke kuburnya”. Selesai ucapan Imam Ibn
Katsir (Tafsir Imam Ibn Katsir Juz 3 hal 439).
Uponk Sgr Ulilalbab
orang mati dapat mendengar ...Majmu' sarah Almuhaddab Z.5 hal..304 -
فقال إذا مات أحد من اخوانكم فسويتم التراب على قبره فليقم احدكم علي
رأس قبره ثم ليقل يا فلان ابن فلانه فانه يسمعه ولا يجيب ثم يقول يا فلان
ابن فلانة فانه يستوى قاعدا ثم يقول يا فلان ابن فلانة فانه يقول ارشدنا
رحمك الله ولكن لا تشعرون
adapun sebagian golongan kecil ...yg berpendapat tdk boleh Talkin.
sbb orang mati tidak bisa mendengar dgn alasan ayat .....وَمَا اَنْتَ
بِمُسْمِعٍ مَنْ فِى اْلقُبُوْرِ--- فاطر :22 --- ini tdk tepat sbb
miturut kitab tafsir MAN FILKUBUR. di situ maksudnya orang kafir. yang
diserupakan orang mati karena sama – sama tidak menerima dakwah.
قال القرطبي في تفسيره: وما أنت بمسمع من في القبور، أي الكفار الذين
أمات الكفر قلوبهم، أي كما لا تسمع من مات، كذلك لا تسمع من مات قلبه
.يشاء أي يهديهم إلى سماع الحجة وقبولها والانقياد لها وما أنت بمسمع من
في القبور أي كما لا ينتفع الأموات بعد موتهم وصيرورتهم إلى قبورهم وهم
كفار بالهداية والدعوة إليها كذلك هؤلاء المشركون الذين كتب عليهم الشقاوة
لاحيلة لك فيهم ولا تستطيع هدايتهم.
dapat di ambil kesimpulan bhw orang mu'min meninggal dapat mendengar dan dapat mengambil hidayah ------ beda dgn orang kafir.
dalil Nabi mendekati kuburan untuk talkin.....وَعَنْ عُثْمَانَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ { : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا فَرَغَ مِنْ دَفْنِ الْمَيِّتِ وَقَفَ عَلَيْهِ
وَقَالَ : اسْتَغْفِرُوا ؛ لِأَخِيكُمْ وَاسْأَلُوا لَهُ التَّثْبِيتَ ،
فَإِنَّهُ
الْآنَ يُسْأَلُ } رَوَاهُ أَبُو دَاوُد ، وَصَحَّحَهُ الْحَاكِمُ ------ سبل السلام – ج 3 / ص 151
... وعن عمرو بن العاص – رضي الله عنه – ، قَالَ : إِذَا
دَفَنْتُمُونِي ، فَأقِيمُوا حَوْلَ قَبْرِي قَدْرَ مَا تُنْحَرُ جَزُورٌ ،
وَيُقَسَّمُ لَحمُهَا حَتَّى أَسْتَأنِسَ بِكُمْ ، وَأعْلَمَ مَاذَا
أُرَاجِعُ بِهِ رُسُلَ رَبِّي . رواه مسلم ----------- رياض الصالحين – ج 1
/ ص477
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar