PERTANYAAN
Putri Ge'Ai
As'salamualaikum
sugeng enjing para ustadz dan santri HUDA SARUNGAN..ada seorang suami
sangat sayang terhadap istri..karna begitu sayangnya si istri tadi tidak
diperbolehkan bergaul dg teman, komunikasi terhadap orang tuanya pun
tidak diperbolehkan kecuali izin terhadap suami..suatu hari suami istri
ini salah paham dan suami menuduh istri yang gak'' dan mengatakan
kata''yang jelek sebangsa hewan,setan dll..jika ada masalah begini suami
sering mengucap kalo km gak melakukanya km berani sumpah sekeluarga
mati..yang saya pertanyakan bolehkah siistri tadi menuruti suami dengan
sumpah atas nama keluarga..sedangkan siistri tadi tidak bersalah.karna
si istri tak tahan terhadap sikapnya suami dan siistri telah mengucap
lebih baik kita hidup sendiri''/pisah berdosakah siistri tadi mengucap
perkataan tersebut..mohon jawabanya..matersuwon
JAWABAN
Aryo Mangku Langit
wa'alaikumsalam
Warohmatullohi
Wabarokaatuh
Laa tho'aya 'alal ma'siyat
------------------------------
Tiada ketaatan dalam ma'siyat
Dalam hal ini harus jeli dan lebih teliti menyikapinya
sebab semua pasti ada Asbabnya
jika memang si suami sudah demikian parahnya(dholim)dalam menyikapi,maka alangkah baiknya adakan pendekatan,
jika memang tiada lagi kesefahaman
maka jalan ahir adalah menempuh sesuatu yang halal walaupun di benci oleh Alloh.|
Jadi Istilahnya:
Dar'ul mafasid muqoddamun ala jalbil masholih
-------------------------------------------------------
Mencegah kerusakan harus di dahulukan daripada menarik kebaikan.
Rampak Naung
فقد
روى أبو داود والترمذي وابن ماجه وصححه ابن خزيمة وابن حبان وحسنه الترمذي
عن ثوبان رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أيما امرأة
سألت زوجها طلاقاً من غير بأس فحرام عليها رائحة الجنة.
ومعنى حرام عليها رائحة الجنة تقدم الكلام عنه في الفتوى رقم: 40543.
وأما البأس: فيقول الأحوذي في شرحه على الترمذي: (من غير بأس) أي من غير شدة تلجئها إلى سؤال المفارقة. اهـ
ومن أمثلة هذا البأس: سوء العشرة، وكرهها له بحيث لا تطيق العيش معه، والإضرار بها من حيث الوطء ونحو ذلك.
وأما ما يجب أن تطلب الطلاق به فأمور ومنها:
-أن يأمرها بالمعاصي والذنوب ويلزمها بطاعته في ذلك.
-أن يكون الرجل زانياً ونحو ذلك.
ولمزيد فائدة راجع الفتاوى التالية: 14779/26915/1114.
والله أعلم.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar