PERTANYAAN
Ahmad Syaifuddin
"Siapa yg mengenal dirinya, sesungguhnya dia dpt mengenal TUHANNYA" Maksudnya dospundi?
JAWABAN
Brojol Gemblung
Ma'af, nyumbang sundulan :
Bagian ke 1
ﺍﻟﺤﺎﻭﻱ ﻟﻠﻔﺘﺎﻭﻱ « ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ﺹ: 288
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻭﺳﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﻋﺒﺎﺩﻩ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺍﺻﻄﻔﻰ . ﻭﺑﻌﺪ
ﻓﻘﺪ ﻛﺜﺮ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ﻋﻦ ﻣﻌﻨﻰ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺬﻱ ﺍﺷﺘﻬﺮ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﻟﺴﻨﺔ : " ﻣﻦ ﻋﺮﻑ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻘﺪ
ﻋﺮﻑ ﺭﺑﻪ " ﻭﺭﺑﻤﺎ ﻓﻬﻢ ﻣﻨﻪ ﻣﻌﻨﻰ ﻻ ﺻﺤﺔ ﻟﻪ ، ﻭﺭﺑﻤﺎ ﻧﺴﺐ ﺇﻟﻰ ﻗﻮﻡ ﺃﻛﺎﺑﺮ ،
ﻓﺮﻗﻤﺖ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻜﺮﺍﺳﺔ ﻣﺎ ﻳﺒﻴﻦ ﺍﻟﺤﺎﻝ ﻭﻳﺰﻳﻞ ﺍﻹﺷﻜﺎﻝ ، ﻭﻓﻴﻪ ﻣﻘﺎﻻﺕ :
Dengan menyebut asma Allah yg maha pengasih di dunia & akhirat,
yg pengasih di akhirat saja Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan
atas hamba2-Nya yg terpilih. Dan setelah demikian, sungguh telah banyak
permintaan mengenai arti hadits yg sering terucap : Barangsiapa
mengenal dirinya maka sungguh ia telah mengenal Tuhannya. Terkadan
hadits itu dipahami dg arti yg tidak pas, dan terkadang juga
dihubungkan pada kelompok mayoritas. Maka saya menulis dalam naskah ini
sesuatu yg dapat menjelaskan dan dapat menghapus keisykalan. Dalam hal
itu terdapat beberapa pandangan :
Bagian ke 2
ﺍﻟﻤﻘﺎﻝ ﺍﻷﻭﻝ : ﺇﻥ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻟﻴﺲ ﺑﺼﺤﻴﺢ ، ﻭﻗﺪ ﺳﺌﻞ ﻋﻨﻪ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ ﻓﻲ ﻓﺘﺎﻭﻳﻪ
ﻓﻘﺎﻝ : ﺇﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﺑﺜﺎﺑﺖ ، ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ : ﻣﻮﺿﻮﻉ ، ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺰﺭﻛﺸﻲ ﻓﻲ
ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﻤﺸﺘﻬﺮﺓ : ﺫﻛﺮ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺴﻤﻌﺎﻧﻲ : ﺇﻧﻪ ﻣﻦ ﻛﻼﻡ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﻣﻌﺎﺫ ﺍﻟﺮﺍﺯﻱ.
Pandangan pertama : Sebenarnya hadits ini tidak shahih. Sungguh Imam
Nawawiy telah ditanya tentangnya dalam fatwanya beliau berkata :
Hadits itu tidak Tsabit. Ibnu Taimiyah berkata : Hadits itu Maudhu'.
Dan Imam Zarkasyi berkata dalam al-Ahadits al- Musytahiroh : Ibnu
al-Sam'aniy menuturkan : Hadits itu perkataan Yahya bin Mu'adz al-Roziy
Bagian ke 3
ﺍﻟﻤﻘﺎﻝ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﻣﻌﻨﺎﻩ : ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ ﻓﻲ ﻓﺘﺎﻭﻳﻪ : ﻣﻌﻨﺎﻩ ﻣﻦ ﻋﺮﻑ ﻧﻔﺴﻪ
ﺑﺎﻟﻀﻌﻒ ﻭﺍﻻﻓﺘﻘﺎﺭ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻌﺒﻮﺩﻳﺔ ﻟﻪ ﻋﺮﻑ ﺭﺑﻪ ﺑﺎﻟﻘﻮﺓ ﻭﺍﻟﺮﺑﻮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﻜﻤﺎﻝ
ﺍﻟﻤﻄﻠﻖ ﻭﺍﻟﺼﻔﺎﺕ ﺍﻟﻌﻠﻰ،
Pandangan kedua dari sisi arti : Imam Nawawiy berkata dalam fatwanya
: Arti hadits itu adalah barangsiapa yg mengenal kelemahan dirinya,
berkebutuhan terhadap Allah, dan berkewajiban beribadah kepadaNya maka
dia telah mengenal kekuatan Tuhannya, sifat ketuhananNya, kesempurnaan
yg absolute, dan sifat2 yg luhur.
Untuk lebih lengkapnya silahkan ke TKP :
http://www.islamweb.net/newlibrary/display_book.php?idfrom=565&idto=565&bk_no=130&ID=260
Tapi biarpun hadits tersebut dari sisi jalur riwayat tidak bagus,
namun dari sisi jalur kasyaf itu bagus atau sah, sebagaimana dituturkan
oleh Syech Muhyiddin bin 'Arbiy.
ﻛﺸﻒ ﺍﻟﺨﻔﺎﺀ - ﺍﻟﻌﺠﻠﻮﻧﻲ - ﺝ - ٢ ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ ٢٦٢
2532 - ﻣﻦ ﻋﺮﻑ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻘﺪ ﻋﺮﻑ ﺭﺑﻪ. ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ ﻣﻮﺿﻮﻉ. ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ
ﻗﺒﻠﻪ ﻟﻴﺲ ﺑﺜﺎﺑﺖ. ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺍﻟﻤﻈﻔﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺴﻤﻌﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﻮﺍﻃﻊ ﺇﻧﻪ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ
ﻣﺮﻓﻮﻋﺎ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻳﺤﻜﻰ ﻋﻦ ﻳﺤﻴﻰ ﺑﻦ ﻣﻌﺎﺫ ﺍﻟﺮﺍﺯﻱ ﻳﻌﻨﻲ ﻣﻦ ﻗﻮﻟﻪ. ﻭﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻐﺮﺱ
ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻧﻘﻞ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ ﺃﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﺑﺜﺎﺑﺖ ﻗﺎﻝ ﻟﻜﻦ ﻛﺘﺐ ﺍﻟﺼﻮﻓﻴﺔ ﻣﺸﺤﻮﻧﺔ ﺑﻪ
ﻳﺴﻮﻗﻮﻧﻪ ﻣﺴﺎﻕ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻛﺎﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺑﻦ ﻋﺮﺑﻲ ﻭﻏﻴﺮﻩ. ﻗﺎﻝ ﻭﺫﻛﺮﻩ ﻟﻨﺎ ﺷﻴﺨﻨﺎ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺣﺠﺎﺯﻱ ﺍﻟﻮﺍﻋﻆ ﺷﺎﺭﺡ ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ ﻟﻠﺴﻴﻮﻃﻲ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺑﻦ
ﻋﺮﺑﻲ ﻣﻌﺪﻭﺩ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻔﺎﻅ. ﻭﺫﻛﺮ ﺑﻌﺾ ﺍﻷﺻﺤﺎﺏ ﺃﻥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻲ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻗﺎﻝ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ
ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺼﺢ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﻓﻘﺪ ﺻﺢ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﻜﺸﻒ. ﻭﻟﻠﺤﺎﻓﻆ ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻲ
ﻓﻴﻪ ﺗﺄﻟﻴﻒ ﻟﻄﻴﻒ ﺳﻤﺎﻩ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺍﻷﺷﺒﻪ ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﻣﻦ ﻋﺮﻑ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻘﺪ ﻋﺮﻑ ﺭﺑﻪ.
(1) ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺠﻢ ﻗﻠﺖ ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﺃﺩﺏ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻭﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻟﻠﻤﺎﻭﺭﺩﻱ ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺳﺌﻞ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺃﻋﺮﻑ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﺮﺑﻪ ﻗﺎﻝ ﺃﻋﺮﻓﻬﻢ ﺑﻨﻔﺴﻪ
Sunde Pati
Nunu Nurul Qomariyah tak tambahi nduk
( من عرف نفسه فقد عرف ربه )
ومعناه : أن يعرف نفسه بالذل والعجز والضعف والفناء , ويعرف ربه بالعز والقدرة والقوة والبقاء
"Siapa yg mengenal dirinya, sesungguhnya dia dpt mengenal TUHANNYA"
Artinya adalah mengenal dirinya bahwa dirinya itu hina,lemah dan rusak dan mengenal Tuhannya dengan mulia,kuasa,kuat dan kekal
تفسير الخازن (1/ 112)
========
"Siapa yg mengenal dirinya, sesungguhnya dia dpt mengenal TUHANNYA"
artinya adalah siapa yg mengenal dirinya lemah dan tiada kecukupan
maka dia akan mengenal Tuhannya bahwa Tuhan adalah kuasa pada setiap
sesuatu yg diciptakan
dan siapa yg mengenal dirinya bodoh maka dia akan mengenal bahwa Tuhannya itu utama dan adil
dan siapa yg mengenal dirinya cacat/tak sempurna keadaan maka dia akan mengenal bahwa Tuhannya itu sampurna dan mulya
ثم من الكلمات النبوية قوله عليه الصلاة والسلام : "من عرف نفسه فقد
عرف ربه" والمعنى من عرف نفسه بالضعف والقصور عرف ربه بأنه هو القادر على
كل مقدور ، ومن عرف نفسه بالجهل عرف ربه بالفضل والعدل ، ومن عرف نفسه
باختلال الحال عرف ربه بالكمال والجلال
تفسير الفخر الرازى (ص: 56
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar