Senin, 07 Januari 2013

465 : TAHLIL MENGGUNAKAN UANG YANG TERCAMPUR UANG ANAK YATIM

PERTANYAAN
 

Ibuetz Ibnu Al Mubasyiri



assalamualaikum warohmatullohi wabarokatu
salam UKHUWAH semuanya
dalam tradisi kita orang yg meninggal dunia di tahlili pertanya'annya
bagaimana bila yang mati punya ahli warist anak yatim sedang biasanya harta d bagi setelah hari ke 7 sedang biaya tahlil d ambil dari harta yg meninggal yg otomatis ada bagian si yatim di dalamnya? monggo para ikhwah pendapatnya


JAWABAN

Uponk Sgr Ulilalbab

wa'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh


selamatan tahlil termasuk amalan yang baik. selagi tidak mengambil harta anak yatim. apa bila bianya mengambil harta anak yatim maka hukumnya HARAM.--- kitab Nihayatu zzaini hal 281
روى مسلم عن عائشة رضي الله عنها أن رجلا أتى النبي صلى الله عليه وسلم فقال يا رسول الله إن أمي انفلتت نفسها ولم توص وأظنها لو تكلمت تصدقت أفلها أجر إن تصدقت عنها قال نعم اهـ والتصدق عن الميت بوجه شرعي مطلوب ولا يتقيد بكونه في سبعة أيام أو أكثر أو أقل وتقييده ببعض الأيام من العوائد فقط كما أفتى بذلك السيد أحمد دحلان وقد جرت عادة الناس بالتصدق عن الميت في ثالث من موته وفي سابع وفي تمام العشرين وفي الأربعين وفي المائة وبعد ذلك يفعل كل سنة حولا في يوم الموت كما أفاده شيخنا يوسف السنبلاويني . أما الطعام الذي يجتمع عليه الناس ليلة دفن الميت المسمى بالوحشة فهو مكروه ما لم يكن من مال الأيتام وإلا فيحرم كذا في كشف اللثام ---- نهاية الزين ص 281
fokus pada;
ما لم يكن من مال الأيتام وإلا فيحرم

------- Diriwayatkan oleh imam Muslim ( hadist Muslim ke 1672 ).. Dan ‘Aisyah RA, “Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, “Ibu saya meninggal secara mendadak dan tidak sempat berwasiat. Saya menduga seandainya ia dapat berwasiat, tentu ia akan bersedekah. Apakah ia akan mendapat pahala jika saya bersedekah atas namanya?” Nabi menjawab, “Ya” ----------------- untuk selanjutnya arti KESIMPULANNYA SAJA ~~ Shadaqah apabila dengan caranya sesuai syara’ maka hukumnya sunnah. Budaya selamatan pada hari kematian hingga hari ketujuh, hari keempat puluh, hari keseratus atau mungkin sampai hari keseribu, merupakan hasil budaya dan syariat. Melaksanakan hal-hal seperti ini, tidak dipersoalkan agama selama dalam prakteknya tidak sampai menyimpang seperti meyakini kalau tidak pas hari-hari tertentu, maka tidak sah selamatannya, // DENGAN CATATAN biaya yg di keluarkan tdk boleh dari harta anak yatim atau sejenisnya -- bahasa fiqhnya harta Mahjur 'alaih.


Ibuetz Ibnu Al Mubasyiri

alhamdulilahi robbil aalamin setelah membaca beberapa pangdangan d atas maka ana ambil kesimpulan bahwa boleh menggunakan harta si mayit,dgn tafsil/perincian di dalamnya tidak tercampur harta anak yatim ,kalau terpaksa menggunakan harta si mayit dan d dalamnya masih bercampur harta anak yatim, maka harta anak yatim harus d keluarkan dulu agar tidk bercampur dengan harta anak yatim tersebut ;;terimakasih ana sampaikan kepda semua ikwah HUDA SARUNGAN insyaalloh ini akan segera kami sampaikan pada masyarakat karna kita hanya penyampai yg lebih penting adalah praktek d masyarakat mudah2an hasil musyawaroh ini mendapat ridlo dari alloh swt amiin


2 komentar:

  1. Tolong dong ustad berikan referensi hadisnya dari riwayat Rosulullah SAW dan Para sahabatnya serta putra-puterinya sewaktu meninggal ditahlilkannya berapa hari?? bukankah kita yang sebaiknya memberikan bantuan makanan ke keluarga yang berduka sesuai dengan Hadist Rosulullah SAW dan bukannya pihak yang berduka mesti susah payah mengadakannya..!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan di baca pelan2 ibarohnya

      terima kasih sudah berkunjung salam

      Hapus