Suciaulia Putri
assalamualykum...sugeng wengi sedoyo huda sarungan...yuwon tanglet apakah sah bila wudhu mengunakan air hangat sudah langsung dr kran air...mohon jawabanya matersuwon
JAWABAN
Masaji Antoro
Waalaikumsalam
Kalangan Malikiyyah dan Syafi’iyyah memilih tidak makruhnya memakai air yang dihangatkan memakai nyala api karena tidak terdapatnya dalil nash yang melarangnya, namun dimakruhkan memakai air yang terlalu dingin dan terlalu hangat.
Imam Mujahid memakruhkannya
وعلم من ذلك عدم كراهة ما سخن بالنار ولو بنجاسة مغلظة
Nihaayah almuhtaaj I/71
______________________________
وحكي عن مجاهد أنه كره الماء المسخن بالنار
Hilyah al-Ulamaa I/59
______________________________
14 - ذَهَبَ الْمَالِكِيَّةُ وَالشَّافِعِيَّةُ إِلَى أَنَّ الْمَاءَ الْمُسَخَّنَ بِالنَّارِ لاَ يُكْرَهُ اسْتِعْمَالُهُ لِعَدَمِ ثُبُوتِ نَهْيٍ عَنْهُ وَلِذَهَابِ الزُّهُومَةِ لِقُوَّةِ تَأْثِيرِهَا ، وَأَضَافَ الشَّافِعِيَّةُ : وَلَوْ كَانَ التَّسْخِينُ بِنَجَاسَةٍ مُغَلَّظَةٍ وَإِنْ قَال بَعْضُهُمْ فِيهِ وَقْفَةٌ .
alMausuu’ah alFiqhiyyah 39/364
http://www.piss-ktb.com/2012/03/179-thaharah-wudhu-dan-mandi.html#gsc.tab=0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar