Minggu, 16 Juni 2013

921 : HUKUM ONANI


PERTANYAAN
Aenie PutriFirdaus

assalamualaikum
met pagi ustad ustadzah
sya mau hukum2 menurut agama islam onani itu di haramkan bukan,,,,
tapi ada yang berpendapat onani di perbolehkan untuk mnghindari zina

mongoo di perjelaskan pak
secara jaman sekarang dh bnyk kejadian yang namanya PHONE SEX

JAWABAN

Brojol Gemblung



Wa'alaikumussalam

الصاوي على شرح تفسير الجلالين ج 3 ص 112 :

ﻗَﻮْﻟُﻪُ ﻛَﺎْﻻِﺳْﺘِﻤْﻨﺎَﺀِ ﺑِﺎﻟْﻴَﺪِّ ﺃَﻱْ ﻓَﻬُﻮَ ﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻋِﻨْﺪَ ﻣَﺎﻟِﻚٍ
ﻭَﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲْ ﻭَﺃَﺑِﻲْ ﺣَﻨِﻴْﻔَﺔَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺃَﺣْﻤَﺪُ ﺑْﻦُ ﺣَﻨْﺒَﻞْ
ﻳَﺠُﻮْﺯُ ﺑِﺸُﺮُﻭْﻁِ ﺛَﻼَﺛَﺔِ ﺃَﻥْ ﻳَﺨَﺎﻑَ ﺍﻟﺰِّﻧﺎَ ﻭَﺃَﻥْ ﻻَ ﻳَﺠِﺪَ
ﻣَﻬْﺮَ ﺣُﺮَّﺓٍ ﺃَﻭْ ﺛَﻤَﻦَ ﺃَﻣَّﺔٍ ﻭَﺃَﻥْ ﻳَﻔْﻌَﻠَﻪُ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻻَ ﺑِﻴَﺪِ
ﺃَﺟْﻨَﺒﻲِّ ﺃَﻭْ ﺍَﺟْﻨَﺒِﻴَّﺔِ. إهـ

Onani
atau Masturbasi menggunakan tangan itu haram menurut Imam Malik, Imam
Syafi'i, dan Imam Abu Hanifah. Sedangkan Imam Ahmad bin Hanbal
berpendapat bahwa onani atau masturbasi itu boleh dg tiga syarat:

1.
Khawatir melakukan zina.

2. Tidak memiliki mahar atau maskawin untuk
menikahi wanita merdeka atau harga dari hamba sahaya wanita.

3.
Dilakukan menggunakan tangan sendiri, bukan tangan orang lain (baik pria
ataupun wanita). Selesai


sebuah dosa itu menjadi kecil atau besar bukan karena sering dilakukan,
melainkan pandangan remeh terhadap dosa yg dilakukan hingga menjadi
besar dalam pandangan Tuhan, sebagaimana sebagian ahli tashawwuf
mengatakan :

من استصغر ذنبا فهو كبير عند الله، ومن استكبره فهو صغير عنده تعالى

dan
sedangkan orang yg terus menerus melakukan dosa itu namanya Mushirr
al-Dzanb, ini tergantung ketaatan yg ada pada diri seseorang atas dosa
yg dilakukan hingga akhirnya dia dihukumi fasiq, untuk masalah ini
silahkan buka dokumen group tentang "Saksi Fasik"

Sunde Pati

 iki tak tambahi

onani/masturbasi pakai tangan sendiri jika untuk memanggil/menarik/mendatangkan nafsu maka haram dan menurut sbagian pendapat dari hanafiyah,syafiiyyah dan imam ahmad hukumnya adalah makruh tanzih
dan jika o
nani/masturbasi tersebut untuk meredam nafsu syahwat yg membara yg mana dihawatirkan melakukan zina maka hukumnya boleh bahkan ada yg bilang wajib melakukan onani
bahkan ibnu abidin pengikut hanafiyyah menjelaskan bahwa jika memang jelas jika melakukan onani itu bisa selamat dari perzinahan maka hukum onani adalah wajib

الاسْتِمْنَاءُ بِالْيَدِ .

أ - الاسْتِمْنَاءُ بِالْيَدِ إنْ كَانَ لِمُجَرَّدِ اسْتِدْعَاءِ الشَّهْوَةِ فَهُوَ حَرَامٌ فِي الْجُمْلَةِ ، لِقَوْلِهِ تَعَالَى : { وَاَلَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ إلا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ فَمَنْ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ } وَالْعَادُونَ هُمْ الظَّالِمُونَ الْمُتَجَاوِزُونَ ، فَلَمْ يُبِحِ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى الاسْتِمْتَاعَ إلا بِالزَّوْجَةِ وَالأَمَةِ ، وَيَحْرُمُ بِغَيْرِ ذَلِكَ .
وَفِي قَوْلٍ لِلْحَنَفِيَّةِ ، وَالشَّافِعِيَّةِ ، وَالإِمَامِ أَحْمَدَ : أَنَّهُ مَكْرُوهٌ تَنْزِيهًا .
ب - وَإِنْ كَانَ الاسْتِمْنَاءُ بِالْيَدِ لِتَسْكِينِ الشَّهْوَةِ الْمُفْرِطَةِ الْغَالِبَةِ الَّتِي يُخْشَى مَعَهَا الزِّنَى فَهُوَ جَائِزٌ فِي الْجُمْلَةِ ، بَلْ قِيلَ بِوُجُوبِهِ ، لأَنَّ فِعْلَهُ حِينَئِذٍ يَكُونُ مِنْ قَبِيلِ الْمَحْظُورِ الَّذِي تُبِيحُهُ الضَّرُورَةُ ، وَمِنْ قَبِيلِ ارْتِكَابِ أَخَفِّ الضَّرَرَيْنِ .
وَفِي قَوْلٍ آخَرَ لِلإِمَامِ أَحْمَدَ : أَنَّهُ يَحْرُمُ وَلَوْ خَافَ الزِّنَى ، لأَنَّ لَهُ فِي الصَّوْمِ بَدِيلا ، وَكَذَلِكَ الاحْتِلامُ مُزِيلٌ لِلشَّبَقِ .
وَعِبَارَاتُ الْمَالِكِيَّةِ تُفِيدُ الاتِّجَاهَيْنِ : الْجَوَازَ لِلضَّرُورَةِ ، وَالْحُرْمَةَ لِوُجُودِ الْبَدِيلِ ، وَهُوَ الصَّوْمُ .
ج - وَصَرَّحَ ابْنُ عَابِدِينَ مِنَ الْحَنَفِيَّةِ بِأَنَّهُ لَوْ تَعَيَّنَ الْخَلاصُ مِنَ الزِّنَى بِهِ وَجَبَ

mausuah fiqhiyyah juz 4 hal 98


link dokumen :

 http://www.facebook.com/groups/kasarung/doc/603958316295577/

1 komentar: